Saat ini terdapat beberapa nama yang meramaikan bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Meski Banyak Mendapat Kritik, Ini Alasan Para Calon Tetap Mau Menjadi Ketum PSSI

Publish by Redaksi on 18 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Saat ini terdapat beberapa nama yang meramaikan bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Lantas apa untungnya jadi Ketum PSSI, padahal dalam satu dekade terakhir lebih banyak dikritik dan dicaci maki.

Pendaftaran calon Ketua Umum PSSI telah ditutup pada Senin (16/1). Selain La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir terdapat sejumlah nama yang mendaftarkan diri jadi Ketum PSSI.

La Nyalla menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI, yakni pada Jumat (13/1) siang. Sementara Erick mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI pada Minggu (15/1).

Dua orang ini merupakan tokoh yang populer. La Nyalla Mattalitti kini menjabat sebagai Ketua Dewan perwakilan Daerah Republik Indonesia.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada 2013-2015 dan pernah menjadi Ketua PSSI versi KPSI 2015-2016.

Sedangkan Erick Thohir kini menjabat sebagai Menteri BUMN. Pengusaha berbagai bidang industri itu bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Dalam bisnis olahraga, Erick pernah memiliki saham di klub NBA yakni Philadelphia 76ers. Ia juga memiliki saham di klub MLS, DC United.

Erick juga pernah membeli saham klub raksasa asal Italia, Inter Milan pada 2013 lalu. Namun dua saham di klub ternama itu dijual oleh Erick, yaitu Inter Milan pada 2016 dan DC United pada tahun 2018.

Ia kini masih memiliki mayoritas saham klub Liga Inggris, Oxford United bersama Anindya Bakrie. Di Liga Indonesia, Erick juga pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Persib pada 2011-2019 dan kini mempunyai saham Persis Solo dengan menggandeng putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Selain La Nyalla dan Erick terdapat beberapa nama yang sudah mendaftarkan diri menjadi calon Ketum PSSI. Mereka siap bersaing untuk menduduki kursi nomor satu di PSSI yang dianggap seksi meski dalam satu dekade terakhir Ketua PSSI lebih banyak dikritik dan dicaci maki.

Lantas, kenapa nama-nama dari kalangan politisi masih berkeinginan meramaikan bursa calon Ketua PSSI? Berikut keuntungan menjadi Ketua Umum PSSI:

Ketua Umum PSSI dinilai merupakan posisi yang strategis dan seksi karena sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia.

Dengan menjadi Ketua Umum PSSI, orang tersebut juga bisa mudah mendapatkan relasi, serta berkomunikasi dengan tokoh-tokoh atau pejabat-pejabat yang lebih tinggi.

Tak bisa dimungkiri, dengan menjadi Ketua Umum PSSI maka popularitas orang tersebut akan meningkat. Ini tak lain karena sepak bola merupakan olahraga terpopuler di Indonesia.

Jabatan Ketua Umum PSSI ini mampu membawa seseorang untuk lebih dikenal banyak orang dari berbagai kalangan dan membuat namanya harum jika sukses saat memimpin PSSI.

Di samping aspek politis, alasan bisnis juga bisa menjadi salah satu faktor seseorang berambisi untuk menjadi Ketua Umum PSSI.

Pasalnya sepak bola punya tempat tersendiri dalam industri olahraga di Indonesia karena memiliki tingkat popularitas yang tinggi.

Tetapi, apapun alasan seseorang maju menjadi Ketua Umum PSSI, semua pecinta sepak bola Tanah Air tentu berharap sepak bola Indonesia di bawah pimpinannya bisa terkelola dengan baik.

Selain itu Ketua Umum PSSI diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi dan bisa menggelar kompetisi yang berkualitas secara berjenjang dari usia dini hingga senior yang dapat menjadi pondasi Timnas Indonesia.

Di samping itu yang sangat penting adalah pembangunan training center Timnas Indonesia yang hingga kini baru sebatas janji dari para pemimpin PSSI sebelumnya. Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang akan menentukan siapa orang yang terpilih untuk memimpin PSSI periode 2023-2027.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross