NEWS, IDenesia.id - Sinjai, sebagai salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan warisan kuliner yang unik. Salah satu daya tarik kuliner yang tak boleh dilewatkan di Sinjai adalah minuman khasnya yang disebut Minas. Sekilas penampilan Minas, mirip dengan minuman berenergi lain yang beredar di pasaran.

Warnanya kuning cerah dan tekstur yang agak kental. Namun, Minas bukanlah sembarang minuman berenergi. Dilansir dari laman resmi Direktori Pariwisata, Sabtu, 26 Agustus 2023, bahan utamanya adalah tape singkong yang diracik bersama madu, susu, dan telur bebek.

Meskipun menggunakan telur bebek dalam komposisinya, aroma Minas sama sekali tidak tercium amis seperti yang seringkali dikaitkan dengan telur. Aroma tape singkong memang tetap terasa, tetapi tidak begitu tajam karena bercampur dengan aroma susu yang mendominasi.

Walaupun banyak yang tahu mengenai bahan dasarnya, pembuat Minas tetap merahasiakan resep aslinya. Karena bahan utamanya melibatkan proses fermentasi, minuman ini memiliki umur simpan yang terbatas. Disebutkan bahwa jika diletakkan di dalam freezer, Minas hanya bisa bertahan selama seminggu.

Jika disimpan dalam lemari pendingin biasa, daya tahannya akan mencapai 3 atau 5 hari maksimal. Bahkan jika dibiarkan pada suhu ruangan, daya tahannya akan lebih pendek lagi. Minas ini bahkan diklaim dapat membangkitkan stamina usai menikmatinya. Itu karena bahan dasar ramuannya yang kerap digunakan untuk kesehatan tubuh.

Penting untuk diingat bahwa Minas tidak dianjurkan untuk dibawa keluar dari Sinjai tanpa ditempatkan dalam cooler atau tempat penyimpanan khusus. Kemasan minas dalam botol ukuran sedang, yang mirip dengan botol air mineral.

Menikmati minas paling pas dilakukan setelah mencicipi hidangan laut yang lezat, terutama pada siang atau malam hari setelah sehari penuh aktivitas atau perjalanan. Minuman berwarna kuning ini menjadi salah satu kekayaan kuliner khas Sinjai yang layak dicicipi ketika berada di kota ini.