NEWS, IDenesia.id - Para ilmuwan telah menemukan sebuah situs pemakaman yang luas di India yang merupakan bagian dari salah satu peradaban perkotaan paling awal di dunia. Soutik Biswas dari BBC, seperti dilansir oleh IDenesia.id, Rabu, 11 Oktober 2023, menggali petunjuk-petunjuk yang dapat diberikan oleh kuburan-kuburan tersebut tentang bagaimana orang India awal hidup dan mati.
Pada tahun 2019, ketika para ilmuwan mulai menggali gundukan tanah berpasir di dekat sebuah desa terpencil di wilayah Kutch yang jarang penduduknya, yang terletak tidak jauh dari Pakistan di negara bagian Gujarat, India barat, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi.
"Ketika kami mulai menggali, kami mengira itu adalah sebuah pemukiman kuno. Dalam waktu seminggu, kami menyadari bahwa itu adalah sebuah pemakaman," kata Rajesh SV, seorang arkeolog dari Universitas Kerala, yang memimpin pencarian tersebut.
Tiga musim penggalian, melibatkan lebih dari 150 ilmuwan India dan internasional, telah dilakukan sejauh ini di situs seluas 40 hektar itu. Para peneliti menduga setidaknya ada 500 kuburan dari masyarakat Indus, salah satu peradaban perkotaan paling awal di dunia. Sekitar 200 kuburan di antaranya telah digali.
Dikenal juga sebagai peradaban Harappan, yang diambil dari nama kota pertamanya, masyarakat ini yang didominasi oleh para petani dan pedagang yang hidup di kota-kota bertembok dan terbuat dari batu bata yang dipanggang ini mulai dikenal sekitar 5.300 tahun yang lalu di daerah yang sekarang menjadi bagian dari wilayah barat laut India dan Pakistan.
Dalam satu abad sejak penemuan awal peradaban ini, para peneliti telah menemukan hingga 2.000 situs di India dan Pakistan.
Para ilmuwan berpendapat bahwa pemakaman yang luas di dekat desa Khatiya di Gujarat ini berpotensi menjadi pemakaman "pra-perkotaan" terbesar yang ditemukan sejauh ini. Mereka percaya bahwa pemakaman ini telah digunakan selama sekitar 500 tahun, mulai dari 3200 SM hingga 2600 SM, membuat kuburan tertua di wilayah ini berusia sekitar 5.200 tahun.
Penggalian sejauh ini telah menghasilkan satu kerangka manusia laki-laki yang utuh, serta sisa-sisa kerangka yang diawetkan termasuk fragmen tengkorak, tulang dan gigi.
"Ini adalah penemuan yang sangat signifikan," kata Brad Chase, seorang profesor antropologi di Albion College, Michigan.
"Beberapa pemakaman pra-perkotaan telah ditemukan di Gujarat, tapi inilah yang terbesar - dan oleh karena itu memiliki potensi untuk mengungkap keragaman jenis kuburan yang lebih besar yang akan membantu para arkeolog untuk lebih memahami masyarakat pra-perkotaan di wilayah India, dan juga memberikan konteks penting bagi pemakaman-pemakaman lain yang lebih kecil yang telah ditemukan sebelumnya," kata Prof Chase.
