NEWS, IDenesia.id – Apakah Anda pernah mendengar sebuah pulau bernama Pulau Morotai? Surga tropis yang tersembunyi di ujung Maluku Utara itu ternyata kaya akan pemandangan yang luar biasa.
Selain itu, Pulau Morotai juga pun menyimpan sebuah sejarah yang cukup menarik di masa lalu. Enggak cuma punya pemandangan cantik sama sejarah unik, pulau yang dijadikan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas ini juga punya kuliner khas yang bisa bikin para pengunjung tergiur. Mau tau lebih lengkap tentang pulau yang satu ini, simak ulasan lengkapnya yang dilansir IDenesia.id dari laman Kemenparekraf, Minggu 2 Juli 2023.
Sejarah
Pulau yang terletak di utara Pulau Halmahera ini ternyata memiliki masa lalu yang menarik. Masyarakat lokal yang masih mengingat Perang Dunia ke-2 seringkali menceritakan kisah tentang Pulau Morotai pada saat itu, di mana pulau tersebut pernah menjadi sarang dari berbagai macam aktivitas militer, dari serangan mendadak, hentakan ribuan pasukan tentara, sampai kapal-kapal angkatan laut yang pernah berlabuh di sana.
Nah, salah satu sejarah yang melekat di kalangan masyarakat lokal Morotai adalah peristiwa 15 September 1944, tepatnya ketika pasukan Sekutu dari Amerika Serikat dan Australia yang dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur, mendarat di ujung barat daya Pulau Morotai untuk mengambil alih pulau tersebut dari kekuasaan pasukan Jepang.
Setelah memenangkan pertempuran, Jenderal MacArthur memutuskan untuk membangun pangkalan militer di Pulau Morotai dengan lebih dari 50.000 personil tentara. Jenderal MacArthur dipercaya telah berhasil membangun beberapa lapangan terbang, sebuah rumah sakit, juga pangkalan laut di Pulau Morotai dalam waktu yang cukup singkat.
Kini, Pulau Morotai telah memiliki 53.000 penduduk dan kembali menjadi surga tropis yang tenang. Saat ini, pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan Pulau Morotai menjadi pusat perikanan, pariwisata, serta jasa.
Terletak di utara pulau terbesar, Halmahera, di provinsi Maluku Utara, Pulau Morotai menyimpan berbagai macam pantai yang cantik dan titik selam yang menarik. Kota terbesar di sini adalah Daruba yang berada di bagian utara. Dari Daruba, Sobat Pesona bisa menjelajah beberapa pantai yang sungguh memesona di sekitar Morotai, seperti Pulau Dodola di barat daya, Pantai Gorango di timur laut, Pulau Kokoya di barat laut, Pulau Tabailenge di bagian timur, serta Pantai Rorasa yang juga berada di bagian timur Pulau Morotai.
Selain tempat-tempat elok tersebut, di sini juga terdapat berbagai macam peninggalan dari Perang Dunia ke-2, seperti patung Jenderal Douglas MacArthur yang berdiri kokoh di atas Pulau Sum Sum tak jauh dari Daruba, mengingatkan generasi yang akan datang tentang Jenderal ternama yang satu ini.
Di dekat Teluk Kao di sekitar Halmahera juga terdapat sebuah bangkai kapal perang Jepang yang bernama Tosimaru dan dapat terlihat dari kejauhan. Rumah berisikan memorabilia Perang Dunia ke-2 yang di koleksi oleh masyarakat setempat juga ada di sini, tepatnya di Museum Morotai.
Menjelajahi surga tropis belum cukup rasanya kalau belum diiringi oleh santapan khas sekitar Morotai. Beberapa kuliner khas Morotai yang patut dicoba di antaranya adalah nasi jaha, salah satu hidangan yang terbuat dari campuran beras, santan kelapa, dan bumbu yang dibakar dan dibalut dengan daun.
Coba juga segarnya tangkapan laut sekitar ditemani oleh nikmatnya papeda. Bagi para pecinta makanan pedas, jangan khawatir, di sini ada hidangan pedas yang bernama gohu ikan, diolah dari ikan yang dibumbui dengan garam, tumisan bawang, dan cabai. Beberapa kudapan juga tersedia di sini untuk menemani waktu perjalanan Sobat Pesona, di antaranya adalah kue bagea, kue wajik, kue halua kacang, roti panggang kenari, juga pisang goreng khas Morotai.
Ada dua cara yang bisa ditempuh untuk mencapai pulau yang istimewa ini, yaitu melalui jalur laut atau jalur udara:
