Ilustrasi, telur hias. (Foto: Cdns.diadona.id).

MUI Sulsel Mau Buat Karnaval Filosof Telur Lintas Agama, Simak Maknanya

Publish by Redaksi on 21 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, akan menggelar “Karnaval Filosof Telur Lintas Agama” dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal yang jatuh pada Kamis, 28 September 2023. MUI melalui Komisi Hubungan Antar Umat Beragama (HUB) akan melibatkan semua organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan di Sulsel.

Ormas ini tergabung dalam Forum Kemanusiaan Lintas Agama (FKLA) Sulsel. Mereka akan berbaur dan bersatu dalam kegiatan keagamaan tersebut. Ketua Komisi HUB MUI Sulsel Prof Wahyuddin Naro menerangkan alasan, sehingga karnaval telur menjadi tema utama pada kegiatan nanti.

“Filosofi telur sebagai simbol kerukunan beragama. Kita melihat juga beberapa pandangan agama yang memandang bahwa makna telur ini memiliki makna yang penting dalam kehidupan harmonis manusia,” kata Prof Naro dilansir dari laman resmi MUI Sulsel, Kamis, 21 September 2023.

Menurut Prof Naro, kegiatan ini penting karena melihat kondisi keberagaman bangsa kita saat ini. Apalagi katanya, dalam agama kita dituntut untuk mengimplementasikan nilai kerukunan dalam kehidupan. Dalam tradisi setiap peringatan Maulid Nabi di Indonesia, telur warna-warni memang menjadi sesuatu yang identik.

Telur penuh warna kata Prof Naro dimaknai sebagai simbol keberagaman. “Dari warna-warni telur kita belajar bahwa adanya keragaman yang membentuk keharmonisan. Filosofi telur untuk kerukunan mengajarkan tentang keragaman dan keharmonisan, melindungi hak-hak individu dan menciptakan kehidupan yang harmonis,” jelasnya.

Rencana itu telah dibahas MUI dengan sejumlah perwakilan tokoh agama yang tergabung dalam FKLA Sulsel. Ketua PGIW Sulsel, Pendeta Adri Massie juga menyambut baik rencana kegiatan yang diusung MUI. “Kita berharap dari simbol telur ini bisa dimaknai dalam bingkai kebhinekaan dalam bernegara. Telur itu mudah rapuh dan pecah kalau kita tidak menjaganya dengan baik,” ucapnya.

Hal senada diharapkan Ketua Permabudhi Sulsel Yonggris Lao. Menurutnya telur adalah simbol kehidupan, bahkan semua agama hampir sama dalam memaknai falsafah telur. “Semoga dengan adanya kegiatan ini orang-orang bisa saling menghargai dan menjaga kehidupan yang damai. Kita berharap semua agama mendukung acara ini,“ harapnya.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross