Ilustrasi, anak-anak bermain game. (Foto: Nypost.com).

MUI Sulsel Menjawab: Dampak Anak Main Game Sampai Lupa Waktu Hingga Tinggalkan Salat?

Publish by Redaksi on 6 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Maraknya penggunaan gawai dan perangkat game online di kalangan anak-anak saat ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi para orang tua. Merujuk dalam berbagai fenomena yang terjadi, banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game, bahkan hingga lupa waktu.

Beragam persepsi orang tua pun menyertai perilaku anak-anak sudah terbiasa dengan handphone. Sebagian dari orang tua mengaku sengaja memperbolehkan buah hatinya bermain game atau HP sebagai penghibur. Sedangkan sebagiannya berpendapat supaya anak-anak mereka tak keluar rumah. 

Artikel ini menjelaskan mengenai kondisi keseharian anak yang bermain game di HP sampai lupa waktu hingga lupa untuk melaksanakan salat. IDenesia merangkum edukasi ini dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan dalam kanal MUI Menjawab, Rabu, 6 Desember 2023. 

Pertanyaan ini dilontarkan masyarakat dan dijawab oleh Komisi Fatwa MUI Sulsel. “Dalam Fiqh, permainan (game) yang berdampak baik dan tidak mengandung unsur judi adalah boleh. Boleh di sini bisa hukumnya Mubah dan bisa hukumnya Makruh, tergantung kepada keadaan pemain dan dampak yang ditimbulkan bagi pemain game,” tulis jawaban MUI Sulsel. 

Namun demikian, hukum boleh tersebut, bisa saja menjadi haram jika pemain game bermain terus menerus hingga melalaikan kewajibannya seperti salat lima waktu. MUI Sulsel menyertakan penjelasan dari Syekh Dr. Wahbah az-Zuhaili kitab Fatawa Mu’ashirah yang menjelaskan dan mengedukasi mengenai perilaku tersebut. 

“Sesungguhnya, kecanduan pada komputer sangat berbahaya bagi akal, melihatnya bisa melemahkan pancaindra (mata), sedangkan yang baik adalah yang sedang-sedang saja. Dan apabila begadang di depan komputer sampai menyebabkan terbengkalainya shalat fardhu, seperti subuh dan yang lain, maka hukumnya haram”.

MUI Sulsel menyarankan, sebaiknya orang tua yang baik adalah orang tua yang tegas kepada putra putrinya di satu sisi jika dibutuhkan, pada disisi lain ia menjadi lembut kepada anak anaknya. Membiarkan anak terus menerus bermain game tidak mendidik anak, cenderung memanjakan dan bisa merusak anak. Jangan kasihani anak, tapi sayangilah.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross