Roket bulan generasi berikutnya milik NASA, roket Space Launch System (SLS) dengan kapsul kru Orion, lepas landas dari kompleks peluncuran 39-B dalam misi tak berawak Artemis I ke bulan di Cape Canaveral, Florida, AS, 16 November 2022. (Foto : REUTERS/Joe Skipper/File Photo).

NASA akan Uji Coba Penambangan di Bulan dalam Satu Dekade

Publish by Redaksi on 29 June 2023

NEWS, IDenesia.id - NASA ingin mengembangkan sumber daya di bulan yang pada awalnya mencakup oksigen dan air, dan pada akhirnya dapat berkembang menjadi besi dan tanah jarang, dan telah mengambil langkah-langkah untuk menggali tanah bulan pada tahun 2032, seorang ilmuwan mengatakan pada hari Rabu waktu setempat.

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Kamis 29 Juni 2023. Badan antariksa AS ini berencana untuk mengembalikan orang Amerika ke bulan sebagai bagian dari misi Artemis, termasuk wanita dan orang kulit berwarna pertama pada tahun 2025, dan belajar dari misi tersebut untuk memfasilitasi perjalanan ke Mars.

Bagian penting dari misi ini adalah memajukan peluang komersial di luar angkasa. Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) ingin mengukur sumber daya potensial, termasuk energi, air, dan tanah bulan, sebagai tujuan untuk menarik investasi komersial, ujar Gerald Sanders, seorang ilmuwan roket di Pusat Antariksa Johnston NASA selama 35 tahun.

Mengembangkan akses ke sumber daya di bulan akan menjadi kunci untuk memangkas biaya dan mengembangkan ekonomi sirkular, kata Sanders.

"Kami mencoba untuk berinvestasi pada tahap eksplorasi, memahami sumber daya ... untuk mengurangi risiko sehingga investasi eksternal menjadi masuk akal dan dapat mengarah pada pengembangan dan produksi," ujarnya pada sebuah konferensi pertambangan di Brisbane.

"Kami benar-benar baru menggaruk permukaan," katanya. NASA pada akhir bulan ini akan mengirimkan sebuah alat pengeboran uji coba ke bulan dan merencanakan penggalian tanah bulan berskala lebih besar, atau regolith, dan sebuah pabrik pengolahan percontohan pada tahun 2032.

Pelanggan pertama diharapkan adalah perusahaan roket komersial yang dapat menggunakan sumber daya bulan untuk bahan bakar atau oksigen.

Badan Antariksa Australia terlibat dalam pengembangan penjelajah semi-otonom yang akan mengambil sampel regolith dalam misi NASA paling cepat tahun 2026, kata Samuel Webster, asisten direktur di badan tersebut.

Rover ini akan mendemonstrasikan koleksi tanah bulan yang mengandung oksigen dalam bentuk oksida.

Dengan menggunakan peralatan terpisah yang dikirim ke bulan bersama rover, NASA akan berusaha mengekstraksi oksigen tersebut, katanya.

"Ini ... adalah langkah kunci untuk membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di bulan, serta mendukung misi masa depan ke Mars," katanya pada konferensi tersebut.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross