NEWS, IDenesia.id - Komisi X DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan untuk dua calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Kedua pemain ini tinggal menjalani pengambilan sumpah sebagai proses terakhir untuk menjadi WNI.
Persetujuan ini diberikan setelah rapat kerja bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, turut dihadiri oleh perwakilan PSSI, termasuk Sekjen Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani Sungkono. Eliano Reijnders juga mengikuti rapat tersebut secara daring melalui platform Zoom.
"Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan untuk Saudara Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, dengan catatan penetapan kewarganegaraan akan dilakukan oleh instansi yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan ini akan disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI," ujar Hetifah Sjaifudian dikutip IDenesia dari laman resmi PSSI, Rabu, 18 September 2024.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo pun mengucapkan terima kasih atas dukungan Komisi X dalam proses naturalisasi kedua pemain tersebut.
"Terima kasih atas dukungan dan persetujuan Komisi X DPR RI. Proses ini akan membantu meningkatkan peringkat FIFA Indonesia, dan pemain-pemain ini 100 persen memiliki darah Indonesia," kata Dito.
Mees Hilgers, yang saat ini bermain untuk FC Twente, lahir pada 13 Mei 2001. Sementara, Eliano Reijnders, kelahiran 23 Oktober 2000, merupakan pemain PEC Zwolle.
Proses naturalisasi Hilgers dan Reijnders kini akan dilanjutkan ke Rapat Paripurna DPR RI, sebelum akhirnya menunggu Keputusan Presiden (Keppres) dan pengambilan sumpah kewarganegaraan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), kedua pemain ini akan melakukan perpindahan federasi.
Timnas Indonesia sendiri akan menghadapi dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang, melawan Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober.
