Sekitar 1.600 orang Yahudi fanatik, ditemani oleh polisi Israel, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur pada 13 Agustus 2024. (Foto: Anadolu)

Negara Arab Murka 2 Menteri dan 2.200 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Publish by Redaksi on 13 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Menteri Israel dan lebih dari 2.200 pemukim ilegal menyerbu dan memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Mereka menerobos masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati Tisha B'Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan Menteri Negev, Galilee, dan Ketahanan Nasional Yitzhak Wasserlauf termasuk di antara mereka yang memaksa masuk.

Yordania mengecam ulah mereka dan menyebut penyerbuan pemukim sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan status historis dan hukum Yerusalem.

Kementerian Luar Negeri Mesir juga mengecam dengan menegaskan kembali bahwa Masjid Al-Aqsa adalah murni tempat ibadah Muslim dan menyerukan tindakan internasional yang tegas.

Mesir meminta masyarakat internasional mengutuk pelanggaran  ini, dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi rakyat Palestina mengingat agresi berkelanjutan pemerintah Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Kementerian Luar Negeri Mesir menyerukan masyarakat internasional untuk campur tangan guna menghentikan pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.

"Tindakan yang tidak bertanggung jawab dan provokatif ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan status quo historis dan hukum di Yerusalem, yang mengharuskan upaya untuk segera menghentikan tindakan ini dan berkomitmen untuk mempertahankan status quo hukum (di Al-Aqsa)," tambahnya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir IDenesia dari Anadolu Agency, Selasa, 13 Agustus 2024.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut serangan pemukim itu sebagai contoh terbaru dari penargetan Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat suci Islam dan Kristennya.

Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyebut serangan pemukim ke Masjid Al-Aqsa sebagai provokasi sentimen Muslim.

“Pembantaian Israel di Gaza, pembunuhan di Tepi Barat, pelanggaran sistematis di Yerusalem dan Al-Aqsa, dan upaya untuk meyahudikannya telah menambah masalah di wilayah tersebut dan menimbulkan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” tegas Hamas dalam sebuah pernyataan.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Tentara Israel sudah membunuh hampir 40.000 orang dalam serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu menyusul serangan Hamas meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross