Dahmer (YouTube)

Netflix Tayangkan Serial Drama Terbaru Jeffrey Dahmer Si Pembunuh Berantai

Publish by Redaksi on 23 September 2022

NEWS, IDenesia.id –  Layanan film streaming Netflix kembali merilis serial drama terbarunya. Kali ini Netflix menayangkan kisah Jeffrey Dahmer si pembunuh berantai yang kanibal.

Serial drama berjudul The Monster: The Jeffrey Dahmer Story bercerita tentang pelaku pembunuh berantai, berusia 62 tahun yang pada akhirnya meninggal di dalam penjara akibat dipukuli. 

Sosok Jeffrey Dahmer ini diangkat kisahnya karena kasus kejahatannya yang terkenal keji di Amerika Serikat. Disadur IDenesia.id dari laman liverpoolecho.co.uk, Jumat, 23 September 2022, The Monster: The Jeffrey Dahmer Story yang disutradai oleh Ryan Murphey dan dibintangi oleh Evan Peters dari American Horror Story terbagi dalam 10 episode. 

Karena kesadisannya membunuh, Jeffrey dikenal sebagai "Milwaukee Cannibal" atau "Milwaukee Monster", dimana Jeffrey membunuh dan memutilasi sebanyak 17 pria dan anak laki-laki, yang hampir kesemua korbannya adalah anggota komunitas LGBTQ+, yang terjadi selama 13 tahun antara tahun 1978 dan 1991.

Jeffrey Lionel Dahmer adalah pembunuh berantai dan predator seks asal Amerika Serikat. Ia tercatat membunuh 17 pria dan anak laki-laki antara tahun 1978 hingga 1991. Sedangkan pembunuhan lainnya juga terjadi antara 1987 hingga 1991. Pembunuhan tersebut melibatkan pemerkosaan, mutilasi, nekrofilia, dan kanibalisme. 

Dahmer lahir di Wes Allis, Wisconsin pada 21 Mei 1960. Ia lahir dari seorang ibu bernama Joyce Annette dan ayah bernama Lionel Dahmer, seorang ahli kimia analitik. 

Pasca kelahiran adiknya saat usianya tujuh tahun, ia menjadi pendiam dan menunjukan sedikit hobi maupun interaksi sosial apa pun. Dia sering bersepeda di sekitar lingkungannya mencari hewan mati, yang dibedahnya di rumah. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa Dahmer adalah seorang psikopat. Dahmer mulai minum-minum di masa remajanya dan menjadi pecandu alkohol pada saat lulus SMA.

Dahmer melakukan pembunuhan pertamanya pada musim panas 1978, pada usia 18 tahun. Dahmer menjemput seorang pengendara sepeda bernama Stephen Hicks dan menawarkan untuk minum bir bersamanya di rumah ayahnya, Ketika Hicks mencoba untuk pergi, Dahmer memukul Hicks sampai mati. Dahmer menguburkan jenazah di halaman belakang. Sembilan tahun berlalu sebelum dia membunuh lagi.

Pada bulan September 1987, Dahmer menjemput Steven Tuomi yang berusia 26 tahun di sebuah bar dan membunuhnya secara spontan. Setelah pembunuhan Tuomi, Dahmer terus membunuh secara sporadik, dua pembunuhan lagi di tahun 1988, dan satu lagi di awal tahun 1989.

Biasanya ia menjemput korbannya di bar gay dan berhubungan seks dengan mereka sebelum membunuh mereka. 

Dahmer menyimpan tengkorak salah satu korbannya, Anthony Sears, sampai ditangkap. Sedang saat tinggal di apartemen, ia melakukan empat pembunuhan hingga akhir 1990, dan tiga pembunuhan pada bulan Februari hingga Mei 1991.

Akhir kisah kriminal Dahmer berakhir saat ia mencoba untuk memikat pria lain pada 22 Juli 1991 bernama Tracy Edwards untuk ke rumahnya. Saat akan dikurung, Edwards berhasil melawan dengan cara memukul muka dan menendang perut Dahmer. 

Kisah penangkapan Dahmer dan inventaris di apartemennya dengan cepat menjadi terkenal, beberapa mayat disimpan dalam tong berisi asam, dan peralatan untuk pembangunan altar lilin dan tengkorak manusia ditemukan di lemarinya.

Tuduhan segera muncul bahwa Dahmer telah mempraktikkan nekrofilia dan kanibalisme. Tujuh tengkorak ditemukan di apartemen. Hati manusia ditemukan di dalam freezer. Dahmer didakwa atas 17 tuduhan pembunuhan, kemudian dikurangi menjadi 15. 

Persidangannya di mulai pada 30 Januari 1992. Dengan bukti yang sangat banyak terhadapnya, Dahmer mengaku tidak bersalah dengan alasan gila.

Pengadilan memutuskan Dahmer waras dan bersalah atas 15 tuduhan pembunuhan dan menjatuhkan hukuman 15 hukuman seumur hidup, dengan total 957 tahun penjara, yang merupakan hukuman maksimum yang tersedia saat Wisconsin menghapuskan hukuman mati pada tahun 1853. 

Dahmer menjalani waktunya di Lembaga Pemasyarakatan Columbia di Portage, Wisconsin, di mana dia akhirnya menyatakan dirinya sebagai orang Kristen yang lahir baru. Roy Ratcliff, seorang pengkhotbah lokal dari Churches of Christ, bertemu dengan Dahmer dan setuju untuk membaptis dia.

Dahmer diserang dua kali di penjara, pertama kali pada bulan Juli 1994. Seorang narapidana mencoba menebas tenggorokan Dahmer dengan silet ketika Dahmer kembali ke selnya dari kebaktian gereja di kapel penjara. Dahmer lolos dari insiden tersebut dengan luka dangkal. 

Saat melakukan pekerjaan kebersihan di gym penjara, Dahmer dan narapidana lainnya, Jesse Anderson, dipukuli dengan parah oleh sesama narapidana Christopher Scarver dengan gagang sapu pada tanggal 28 November 1994. Dahmer meninggal karena trauma kepala yang parah saat dalam perjalanan ke rumah sakit di sebuah ambulans. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross