Ilustrasi Hacker Computer (Foto : telkomsel.com).

Ngeri, Ini Modus Kejahatan Hacker saat Momen Piala Dunia 2022

Publish by Redaksi on 19 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar sudah memasuki tahap akhir. Di mana Argentina akan menghadapi Prancis pada laga Final yang digelar pada Minggu, 18 Desember 2022 kemarin.

Sejak dimulainya Piala Dunia 2022, euphoria masyarakat dunia terlihat sangat besar. Beberapa pencinta sepak bola di seluruh dunia pun terlihat antusias untuk menyaksikan setiap pertandingannya.

Namun, di sisi lain, para hacker mengintai dengan cara memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyebabkan kerusakan. Sebuah laporan menyoroti teknik rekayasa sosial banyak digunakan peretas untuk menargetkan populasi besar. Di mana para hacker melakukan penipuan online dengan mencuri identitas serta informasi keuangan.

Sebuah laporan dari firma intelijen kemanan IT CloudSEK mengatakan, bahwa hacker melakukan serangan menggunakan berbagai cara untuk memikat penggemar sepak bola dan menipu mereka. Beberapa di antaranya termasuk menyelinap di dalam izin masuk palsu, mata uang kripto palsu, dan situs web taruhan.

Berikut ini adalah sejumlah cara yang digunakan hacker untuk melakukan penipuan dengan menjebak korban dan mencuri data pribadi.

1. Kartu Hayya palsu

Salah satu penipuan yang cukup banyak dilakukan oleh para hacker adalah menggunakan beberapa saluran telegram, untuk menjual Kartu Hayya dengan harga dari mulai USD50 hingga USD150. Para hacker meminta ID valid korban mereka seperti paspor untuk membuat kartu Hayya, dan meminta mereka untuk membayar dalam bitcoin.

2. Kontes Palsu

Menurut perusahaan keamanan siber McAfee, salah satu skema yang banyak dilakukan peretas untuk menargetkan para korbannya yakni dengan kontes palsu. Pada serangan tersebut, hacker memanfaatkan kegembiraan Piala Dunia dan memaksa korban untuk mengambil "tawaran yang akan mereka perlakukan dengan skeptis di waktu lain dalam setahun."

Penjahat dunia maya pun menyelipkan email phishing mereka, di antara hadiah yang sah dalam langkah untuk meretas pengguna.

3. Penipuan Akomodasi Wisata

Orang-orang yang bepergian atau sedang traveling juga menjadi sasaran para hacker. Di mana tiket pesawat, hotel, penyewaan mobil, biaya makan, dan objek wisata sangat banyak dicari. Karena itu, hacker menargetkan para traveler dengan iklan palsu yang menawarkan penerbangan, hotel dan perjalanan murah.

4. Situs Streaming

Ketika semuanya serba online, banyak orang memilih melakukan streaming pertandingan langsung ketika bepergian. Tapi, hal itu menjadi sulit untuk menemukan situs web streaming yang bagus.

Pada celah itulah, hacker masuk untuk memberikan tautan ke situs web palsu yang diiklankan, untuk menyediakan streaming berkualitas tinggi. Apabila kamu mengklik tautan tersebut, maka kamu bisa terkena malware dan ransomware yang menyamar.

Bila sudah demikian, informasi pribadimu pada ponsel atau komputer pun terancam. Untuk mencegah penipuan, kamu hanya perlu sedikit waspada. Perhatikan URL untuk sesuatu yang mencurigakan, dan jangan pernah memberikan data pribadi atau masuk ke situs web yang belum pernah kamu dengar sebelumnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross