Nouhaila Benzina mengenakan jilbab saat timnas Maroko berlaga melawan Korea Selatan. (foto:GettyImages)

Nouhaila Benzina, Pesepakbola Pertama yang Berjilbab dalam Sejarah Piala Dunia

Publish by Redaksi on 1 August 2023

NEWS, IDenesia.id - Nouhaila Benzina, pesepakbola wanita asal Maroko mengukir namanya dalam sejarah sebagai pemain bola wanita pertama yang mengenakan jilbab dalam turnamen Piala Dunia.

Bermain untuk Tim Nasional Maroko, pesepakbola berusia 25 tahun tersebut mengenakan jilbab saat timnas Maroko berlaga melawan Korea Selatan dalam laga laga lanjutan Grup H Piala Dunia Perempuan 2023 Stadion Hindmarsh, Adelaide, Australia, Minggu kemarin.

Dalam laga itu, pemain yang memperkuat klub lokal ASFAR itu bermain sejak awal dan akhirnya berhasil menundukkan tim Korea Selatan dengan skor akhir 1-0.

Disadur dari BBC.com, Selasa 1 Agustus 2023, pada Piala Dunia 2023, Benzina lolos memperkuat negaranya, sekaligus penampilan perdananya bersama timnas Maroko. Ini juga ajang pertama timnas Maroko di turnamen bergengsi, Piala Dunia Perempuan 2023.

Laga perdana Maroko di Piala Dunia Perempuan diawali pada 24 Juli 2023 lalu, saat mereka melawan tim Jerman. Namun, saat itu Benzina belum dimainkan dalam pertandingan itu, karena dia ditempatkan sebagai pemain cadangan. Jerman mengalahkan Maroko dengan skor 6-0.

Meski begitu, nama Benzina sudah muncul di beberapa situs berita internasional, karena menjadi pemain pertama dalam daftar tim yang mengenakan hijab pada pertandingan Piala Dunia. Berdasarkan laporan kantor berita AFP, Benzina sudah membagikan beberapa postingan di media sosialnya yang menunjukkan dirinya memakai hijab di ajang Piala Dunia.

Namun, ia belum berbicara kepada banyak media internasional tentang hal itu. Ia baru mengatakan kepada kantor berita Al Jazeera baru-baru ini bahwa ia akan bangga ketika ia dapat bermain mengenakan hijab. “Kami telah melakukan banyak hal dalam beberapa tahun belakangan [untuk mewujudkan ini], dan alhamdulillah hasilnya positif,.

“Kami berharap dapat bertanding di level tinggi untuk membuat bangga para warga Maroko” ujar Benzina kepada Al Jazeera. Beberapa cabang olahraga lain telah mencabut larangan pemakaian hijab dalam beberapa tahun terakhir, termasuk bola basket.

Namun, hijab masih tidak boleh digunakan dalam pertandingan sepak bola resmi di Prancis. Induk organisasi sepak bola tertinggi di dunia, yakni FIFA, mencabut larangan pemakaian hijab pada 2014.

Sebelumnya, larangan mengenakan jilbab itu dilatari kekhawatiran akan keselamatan para pemain. Kini, pemain perempuan diperbolehkan mengenakan hijab di lapangan atas alasan religius. Hampir satu dekade setelah peraturan itu dicabut, Benzina menorehkan sejarah baru sebagai pemain pertama yang memakai hijab dalam sebuah pertandingan internasional FIFA.

“Perempuan lain akan melihat Benzina (dan berpikir) ‘saya bisa seperti dia‘ “, kata Assmaah Helal, salah satu pendiri Jaringan Perempuan Muslim dalam Olahraga dalam laman resmi Olimpiade, Olympics.com.

“Para pembuat kebijakan, pemangku kepentingan akan mengatakan 'kami perlu melakukan lebih banyak dalam negara kami agar dapat membuat ruang yang lebih terbuka dan inklusif bagi perempuan dewasa dan anak perempuan dalam olahraga ini',” katanya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross