NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mengumpulkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemprov Sulsel. Bahtiar menginstruksikan kepada Kepala OPD untuk melakukan percepatan proses administrasi pembangunan stadion yang akan dilakukan tahun ini.
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur pada Jumat, 23 Februari 2024, sebagai tindaklanjut dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulsel.
"Segera selesaikan semua administrasi untuk pembangunan stadion sepak bola di Sulsel," tegas Bahtiar Baharuddin seperti dalam rilis yang diterima IDenesia.id pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Bahtiar Baharuddin menyampaikan lokasi pembangunan stadion sepak bola di Sulsel sendiri direncanakan akan berada di Sudiang, Makassar. Hal ini sesuai dengan perintah yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo agar segera menyelesaikan semua proses administrasi guna memastikan stadion dapat segera dibangun dalam tahun ini.
"Bapak Presiden memerintahkan saya untuk menyampaikan kepada masyarakat Sulsel bahwa stadion akan dibangun tahun ini juga untuk masyarakat Sulsel. Jadi bukan mengusulkan tetapi menyetujui membangun stadion" ungkapnya.
Selain pembangunan stadion, sia juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel untuk mempercepat budidaya pisang cavendish. Hal tersebut sudah diperintahkan langsung Presiden Jokowi untuk dikembangkan di Sulsel.
Begitu juga untuk Dinas PUPR Sulsel untuk segera menyelesaikan semua administrasi terkait infrastruktur dan jalan di Sulsel yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini dilakukan guna mengajukan langsung kepada Presiden RI melalui anggaran bantuan pusat.
“Segera menyelesaikan semua administrasi infrastruktur dan jalan-jalan di Sulsel yang butuh penanganan, untuk diajukan langsung kepada Presiden RI melalui anggaran bantuan pusat,” tegasnya.
Bahtiar Baharuddin menambahkan pada kunjungan Presiden Jokowi sebelumnya, dirinya melaporkan semua program prioritasnya. Termasuk penanganan inflasi dan ketahanan pangan.
“Semua program ini mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo yang meminta percepatan dalam pelaksanaannya,” pungkasnya.
