NEWS, IDenesia.id - Korea Utara memerintahkan warganya untuk tidak mempunyai nama yang sama dengan nama putri pemimpin Korut Kim Jong-un yaitu Ju-ae. Mereka yang telanjur sudah memakai nama itu diminta untuk menggantinya. Demikian menurut laporan media baru-baru ini. Radia Free Asia melaporkan, dari berbagai sumber di Korut dikatakan, pemerintah memaksa orang bernama Ju-ae untuk mengganti nama mereka.

"Departemen keselamatan Chongju, Provinsi Pyongan Utara pada 8 Februari lalu memanggil seorang perempuan yang memiliki nama Ju-ae dan memerintahkan agar dia mengganti namanya," kata sumber yang dikutip RFA, seperti dilansir laman Korea Times Selasa lalu.

Sumber itu menambahkan, otoritas Korut kini tengah memaksa warga agar mengganti nama mereka agar tidak sama dengan Ju-ae, putri Kim Jong-un, yang dipandang sebagai 'yang mulia'.

Sumber lain menyebut warga diberi waktu sepekan untuk mengganti nama mereka itu. Korea Utara sebelumnya dilaporkan pernah memerintahkan warganya untuk tidak menggunakan nama yang sama dengan nama para pemimpin mereka.

Praktik ini sudah dilakukan sejak zaman pendiri negara Kim Il-sung. Warga saat itu dilarang memakai nama yang sama dengan sang pemimpin dan diminta mengganti nama jika sudah telanjur. Kemudian di masa ayah Kim Jong-un, yaitu Kim Jong-il, warga juga diminta hal yang sama. Setelah Kim Jong-un berkuasa, warga kemudian diminta tidak memakai nama sang pemimpin dan istrinya, Ri Sol-ju, atau dipaksa mengganti nama mereka.

November tahun lalu Kim Jong-un pertama kali memperlihatkan putrinya Ju ae ke publik. Kemudian pada 9 Februari lalu sehari setelah parade militer, kantor berita pemerintah KNCA menyebut Ju-ae sebagai 'putri terhormat'.