Kementerian BKPM Bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) Memberikan Orasi Ilmah di Kampus Unhas, Jumat 7 Oktober 2022 (IDenesia.id / Dian Cahyadi)

Orasi Ilmiah Mentri BKPM Bersama PT Freeport Dihadiri 2.000 Mahasiswa Unhas

Publish by Redaksi on 7 October 2022

NEWS, IDenesia.id - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan orasi ilmiah di enam kampus di Indonesia bertajuk “Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal", salah satunya kampus Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Jumat, 7 Oktober 2022.

Pada Orasi ilmiah yang berlangsung di Hotel and Convention Center UNHAS disampaikan langsung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Chairman of the Board & CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson.

PadaAcara yang digelar di kampus merah tersebut diikuti secara antusias oleh dua ribu lebih mahasiswa, sehingga saat membawakan orasi ilmiahnya Bahlil Lahadalla mengaku terharu kagiatan tersebut mendapat respon positif dengan hadirnya ribuan mahasiswa UNHAS.

“Hari ini saya mengadakan rangkaian orasi ilmiah yang diawali dari ITS, UGM, ITB, UI, Universitas Cendarawasi dan Hari ini UNHAS. Ada sekitar 2.000 mahasiswa yang hadir dan sampai ke luar ruangan, saya terharu dan merasa bangga,” Ujar Bahlil Lahadalla.

Dalam Orasi ilmiahnya Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan penghasil timah ke-2 di dunia. Hanya saja, Indonesia dinilai tidak bisa memainkan perannya atas penentuan harga timah di dunia itu.

Bahlil menyebutkan, hal itu terjadi karena sejauh ini, ekspor timah yang dilakukan oleh Indonesia adalah hanya barang mentah. Maka dari itu, agar menjadi kuat dan bisa menjadi penentu harga timah di dunia, Indonesia akan melakukan hilirisasi di sektor timah.

"Lebih ironis lagi, harga timah dikendalikan oleh negara bukan penghasil timah, ini lucu, ajaib, ini teori bin Abu Nawas, yang tidak kita tolerir untuk ke depan dan kita harus mulai (hilirisasi)," terang Menteri Bahlil dalam Orasi Ilmiahnya di Grand Ballroom Unhas Hotel and Convention Center, Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat 7 Oktober 2022.

Bahlil menggambarkan bahwa, saat ini penghasil timah terbesar pertama di dunia adalah China. Di mana, China sudah melakukan hilirisasi 50% hingga 70%-an di negaranya. Sementara Indonesia, hilirisasi baru mencapai 5%. "Jadi sebentar lagi kita akan setop ekspor timah mentah, harus bangun hilirisasi. Begitu agenda besar ini, dunia harus tau yang dilakukan Indonesia," tandas Bahlil.

Bahlil menambahkan, bahwa banyak negara yang tidak setuju dengan Indonesia yang melalukan hilirisasi. Sebab, dengan hilirisasi, Indonesia dipastikan akan menjadi negara maju dari yang saat ini negara berkembang.

Saat membawakan orasi ilmiahnya Bahlil Lahadalla mengaku terharu kagiatan tersebut mendapat respon positif dengan hadirnya ribuan mahasiswa.

“Hari ini saya mengadakan rangkaian orasi ilmiah yang diawali dari ITS, UGM, ITB, UI, Universitas Cendarawasi dan Hari ini UNHAS. Ada sekitar 2.000 mahasiswa yang hadir dan sampai ke luar ruangan, saya terharu dan merasa bangga,” Ujar Bahlil Lahadalla.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross