Pada 25 April Terusan Suez Mulai Dibangun. (Foto : wikipedia.org).

Pada 25 April Terusan Suez Mulai Dibangun

Publish by Redaksi on 25 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Terusan Suez di sebelah barat Semenanjung Sinai merupakan terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir. Terusan ini menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez diresmikan tahun 1869 dan dibangun atas prakarsa insinyur Prancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.

Terusan Suez adalah jalur transportasi laut atau perdagangan yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah di Mesir. Menurut riwayat, Terusan Suez membentang dengan jalur terbuka yang lurus sepanjang 193 meter. Terusan Suez dibangun atas prakarsa seorang diplomat Perancis, Ferdinand de Lesseps, pada April 1859. Proses pembangunan Terusan Suez berlangsung selama sepuluh tahun sebelum akhirnya dibuka pada 1869.

Pembangunan Terusan Suez sebenarnya sudah digagas oleh seorang penjelajah asal Perancis, Linant de Bellefonds, sejak 1830-an. Pada masa itu, Bellefonds melakukan survei ke Isthmus of Suez dan memastikan bahwa Laut Mediterania dengan Laut Merah memiliki ketinggian yang sama sehingga proses pembangunan konstruksi dapat dilakukan dengan jauh lebih mudah.

Hal pertama yang dilakukan Ferdinand de Lesseps adalah membentuk Komisi Internasional untuk Penindikan Tanah Suez. Komisi ini terdiri atas 13 ahli yang berasal dari tujuh negara. Setelah komisi terbentuk, Lesseps memulai proses pembangunan Terusan Suez pada April 1859.

Pekerjaan penggaliannya sendiri memakan waktu hingga 10 tahun, dan sekitar 1,5 juta orang ikut membantu mengerjakan proyek kanal tersebut. Proses pengerjaan kanal Terusan Suez sepanjang 10 tahun tersebut jika tidak selalu berjalan mulus. Sebab, ada puluhan ribu pekerja meninggal ketika bekerja di Suez yang disebabkan oleh penyakit kolera dan berbagai penyebab lainnya. Kendati begitu, pada akhirnya Terusan Suez selesai dibangun pada 1869.

Pengesahan Setelah pembangunan selesai, Gubernur Mesir, Ismail Pasha dengan resmi membuka Terusan Suez pada 17 November 1869. Perdana kapal pertama yang bernavigasi melalui Terusan Suez adalah kapal pesiar kekaisaran Permaisuri Perancis Eugenie, L'Aigle, yang diikuti oleh kapal laut Inggris, Delta.

Dengan adanya Terusan Suez, kapal-kapal pengirim tidak perlu lagi mengelilingi Afrika. Sejak Terusan Suez dibuka, sudah ada ribuan kapal yang melewati jalur tersebut. Oleh sebab itu, Mesir bisa dibilang mendapat keuntungan besar dari adanya Terusan Suez karena mendapat pemasukan dari kapal-kapal yang melintasinya. Menurut data, pada 2020, pendapat yang didapat Mesir mencapai 5,6 miliar atau setara Rp 80,8 triliun dari adanya Terusan Suez.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross