Petugas Darurat Rusia Mengevakuasi Sebagian Korban Ledakan Maut di Jaringan Metro Moskow Pada 29 Maret 2010.

Pada 29 Maret 2010 Bom Bunuh Diri di Moskow Dilakukan 2 Wanita

Publish by Redaksi on 29 March 2023

NEWS, IDenesia.id - Tepat pada 29 Maret 2010, dua orang wanita melakukan serangan bom bunuh diri di dua stasiun metro yang berbeda di Moskow, Rusia. Pihak berwenang mengaitkan serangan itu dengan kelompok separatis Chechnya.

Akibat serangan tersebut, setidaknya ada 40 orang yang dilaporkan tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka. Pejabat Rusia mengatakan, serangan bom bunuh diri tersebut merupakan yang paling mematikan dan canggih dalam kurun waktu enam bulan.

Pihak berwenang mengatakan ledakan pertama terjadi di stasiun kereta api Lubyanka pukul 07.56 waktu setempat (10.56 WIB). Polisi mengatakan korban tewas termasuk 14 orang di dalam gerbong kereta dan 11 di peron.

Stasiun tersebut berada di bawah markas badan intelijen utama Rusia, FSB. Ledakan kedua terjadi sekitar 40 menit kemudian di stasiun Park Kultury, dengan korban jiwa 12 orang.

"Berdasarkan laporan awal yang diberikan oleh FSB, dua pembom bunuh diri wanita terlibat," kata walikota Moskow Yuri Luzhkov kepada para wartawan yang berkumpul di luar Park Kultury.

Dalam ledakan di Park Kultury, pembom menggunakan sabuk yang berisi bahan peledak plastik dan memicunya ketika pintu kereta terbuka, menurut seorang jurubicara FSS. Rekaman CCTV yang dipublikasikan di internet memperlihatkan jasad yang tergeletak kaku di lobi dan petugas darurat merawat korban.

Jaksa penuntut federal mengatakan membuka penyelidikan tentang dugaan terorisme. "Kami bisa berasumsi bahwa sabuk dengan bahan peledak dilekatkan ke tubuh mereka," kataYuri Syomin, Kepala Kejaksaan Moskow.

Seluruh jaringan kereta bawah tanah Moskow sudah ditutup sebagai tindakan berjaga-jaga sementara otorita penerbangan sipil Rusia memerintahkan semua bandara untuk meningkatkan keamanan.

Perdana Menteri Vladimir Putin, yang sedang berada di Siberia menerima rincian informasi dari lembaga keamanan dan dinas sosial sehubungan dengan serangan tersebut dan upaya menolong par korban.

Tidak seorang pun mengaku melakukan serangan paling mematikan di Moskow ini sejak Februari 2004, ketika pemberontak separatis Chechya dituding melakukan pemboman kereta yang menewaskan sedikitya 39 orang.

Enam bulan kemudian seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di luar sebuah stasiun kereta ap dan menewaskan 10 orang.

Wartawan BBC Richard Galpin di Moskow melaporkan serangan bom bunuh diri dipersalahkan pada pemberontak Islam yang memperjuangan kemerdekaan di Chechnya kawasan bergejolak Kaukasus Utara.

Aparat keamanan Rusia menggelar sejumlah operasi melawan kelompok militan dalam beberapa pekan ini. Bulan Februari 1010, sedikitnya 20 pemberontak dilaporkan tewas dalam operasi keamanan di Ingushetia.

 

Metro Moskow termasuk salah satu jaringan kereta bawah tanah yang tersibuk dunia dengan sekitar 5,5 juta penumpang setiap harinya menggunakan jasa Metro Moskow.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross