Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan (solopos.com)

Paket Petasan Meledak di Asrama Brimob Sukoharjo, 1 Polisi Terluka

Publish by Redaksi on 26 September 2022

NEWS, IDenesia.id – Hari minggu malam 25 September 2022 kemarin, telah terjadi ledakan di Markas Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor, Telukan, Grogol, Sukoharjo, sehingga membuat Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto memerintahkan anggotanya untuk siaga satu.

Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber, paket yang meledak tadi malam itu adalah bahan petasan, yang dipesan dari Indramayu pada April 2021. Dalam peristiwa ledakan itu Bripka DP menjadi korban dengan mengalam luka bakar. 

Saat paket berisikan bahan petasan itu tiba di rumah Bripka DP tanpa merasa curiga, langsung dibukanya dan seketika ledakan pun terjadi dan setelah ledakan itu terjadi Bripka DP langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sejak malam kemarin, akses menuju lokasi ledakan dijaga ketat oleh kepolisian. Namun sejak senin pagi ini, akses jalan sudah dibuka. Hanya sekitar lokasi ledakan yang masih ditutup. Terlihat lokasi yang merupakan lahan kosong berada di ujung barat Jalan Larasati kompleks asrama polisi. Lahan tersebut berada tepat di sebelah barat rumah korban, Bripka DP, yang mengalami luka bakar cukup parah.

Selain dipasangi garis polisi, terlihat ada beberapa aparat kepolisian yang berjaga di depan rumah tersebut. Namun penjagaan tidak seketat kemarin malam. Tampak di sisi barat rumah, ada lapisan dinding luar yang sedikit rontok, ada pula kerai bambu yang bagian tengahnya rusak, serta bagian belakang sebuah mobil yang rusak.

Seorang warga Nglawu RT 05 RW 02, Grogol, Sukoharjo yang berada di barat lokasi, Sunardi, mengaku kaget saat ledakan terjadi. Sebab, ledakan itu sampai menggetarkan rumah. Dia pun mencari sumber suara dan melihat ada orang tergeletak di lokasi kejadian. Dia mengaku tidak mengetahui orang tersebut adalah anggota polisi.

Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan yang menyebabkan seorang anggota polisi terluka itu tak berunsur teror. 

Pasca peristiwa tersebut seorang warga Kabupaten Klaten dimintai keterangan oleh polisi terkait ledakan dari paket yang diduga berisi bubuk bahan petasan itu. warga Klaten itu berinisial ANH, asal Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

Soal bagaimana paket hasil sitaan polisi sejak setahun lalu itu sampai di TKP dan meledak, Luthfi mengatakan hal itu masih dalam penyidikan. Dari foto dokumen Polda Jateng yang telah banyak tersebar terkait paket tersebut, pada bungkus paket itu tertulis tujuan pengiriman untuk ANH yang beralamat di Sidowayah, Polanharjo, Klaten.

Pada paket yang dibungkus kardus cokelat bekas wadah air minum kemasan itu tertulis dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada paket itu juga tertulis sebagai sumbu petasan dengan berat 200 gram, COD Rp 131.840.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross