Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana melakukan peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan nasional (Foto: Web Pemkab Pangkep).

Pangkep Bakal Miliki Gedung Perpustakaan Berstandar Nasional, Telan Anggaran Segini 

Publish by IDenesia on 20 May 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep melalui dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah membangun gedung perpustakaan berstnadar nasional di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembangunan perpustakaan tersebut ditaksir menelan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

Pembangunan gedung perpustakaan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana pada Minggu, 19 Mei 2024. Gedung layanan perpustakaan itu ditempatkan di jalan Terminal baru, Bungoro, Pangkep.

“Pembangunan layanan perpustakaan daerah ini bersumber dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) dengan jumlah pagu sebesar Rp 10 miliar,” Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pangkep, Muhiddin R yang dilansir IDenesia dari laman Pemkab Pangkep, Senin, 20 Mei 2024.

Muhiddin mengungkapkan, pembangunan perpustakaan bertaraf nasional tersebut direncanakan dua lantai, dengan dilengkapi fasilitas modern standar nasional kelas kabupaten sepert fasilitas ramah lansia, disabilitas, ibu dan anak dengan penyediaan ruang laktasi dan untuk semua segmen pengguna pustaka mulai dari akan, remaja hingga masyarakat umum.

"Luas lahan bangunan 25x30 Meter/segi berlantai dua. Lantai duanya ada penyiapan teater mini, aula serta akan terkoneksi dengan sistem perpustakaan digital nasional, " ujarnya.

Dia melanjutkan, hadirnya perpustakaan standar nasional berkat inisiasi bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau. Sehingga pembangunan perpustakaan yang diharap semakin meningkatkan animo literasi dan minat baca masyarakat ke depan bisa terealisasi.

"Kita masyarakat bersyukur punya pemimpin yang peduli dalam rangka mendorong literasi dan budaya membaca di Pangkep semakin berkembang, " tambahnya.

Dinas perpustakaan dan kearsipan daerah kedepan, akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak baik OPD maupun komunitas literasi. Pembangunan gedung layanan perpustakaan dijadwalkan selama 240 hari kalender.

Hadirnya perpustakaan berbasis sosial, diharapkan menjadi episentrum pusat pembelajaran, informasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta pusat pengembangan ekonomi masyarakat.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross