NEWS, IDenesia.id - Pelatih Kepala PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan kekecewaannya usai timnya gagal melaju sebagai wakil Indonesia dalam gelaran Liga Champions Asia (LCA). Juku Eja kalah melawan Bali United pada babak playoff.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, 10 Juni 2023, tuan rumah kalah lewat drama adu penalti 4-5 dari tim tamu. Kekalahan anak asuhnya menurut Tavares tak lepas dari sejumlah keputusan wasit yang dianggap merugikan.

Dalam konferensi pers usai laga, Tavares menyampaikan pesan menohok. “Banyak kesalahan-kesalahan wasit yang dilakukan. Dan saya tegaskan satu hal lagi kalau sepak bola Indonesia mau maju, urgen dan sangat urgen, sepak bola Indonesia butuh VAR,” tegasnya.

Dilansir IDensia.id, dari laman resmi PSSI, Ketua Umum Erick Thohir berjanji untuk menerapkan sistem Video Assisstant Referee (VAR) pada kick off yang dijadwalkan digelar Juli 2023 mendatang. "Mudah-mudahan juga sistem VAR akan diberlakukan, tapi di pertengahan musim," kata Erick.

Erick menyampaikan kepastian penggunaan sistem VAR untuk Liga 1 2023/2024 merupakan kesepakatan antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Erick menilai VAR akan menjadi solusi dalam mengatasi kontroversi yang acapkali terjadi dalam pertandingan sepakbola Indonesia.

Meski begitu, Erick menilai implementasi VAR tentu memerlukan waktu mengingat perlunya pelatihan dan adaptasi kepada seluruh perangkat pertandingan. "Ini kesepakatan dengan PT Liga bahwa saya mau sistem VAR mesti dilakukan, tetapi enggak mungkin di awal musim langsung ada VAR. Kesepakatan dengan PT Liga, VAR di pertengahan musim," ucap Erick.

Erick menyampaikan PSSI juga sedang berdiskusi dengan PT LIB terkait stadion mana yang menjadi percontohan untuk sistem VAR.