NEWS, IDenesia.id - Kebijakan pemadaman listrik bergilir yang diterapkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Makassar tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan pelaku usaha, tetapi juga merugikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) lantaran suplai air baku ke masyarakat terganggu.
“Iya, tripnya memang sekejap hanya sekitar 1-3 menit tapi ini sangat mempengaruhi kinerja pompa produksi air bersih dan distribusi kami kepada pelanggan menjadi sangat terganggu," kata Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar dalam keterangannya pada Sabtu, 18 November 2023.
Iskandar mengatakan, pemadaman listrik yang kerap dilakukan PLN mempengaruhi kinerja pompa air PDAM dalam menyuplai air baku ke konsumen. Sebab, trip listrik yang terjadi secara mendadak membuat produksi dan distribusi air otomatis terhenti. “Sehingga butuh waktu 4-8 jam untuk normalisasi kembali,” paparnya.
Selain dampak terhadap pasokan air kepada konsumen, pemadaman listrik dalam beberapa bulan terakhir juga menyebabkan kerugian finansial bagi PDAM Makassar hingga miliaran rupiah. Hanya saja Beni Iskandar tidak merinci jumlah kerugian yang dialami PDAM. "Kalau boleh dikatakan, kerugian kami bisa sampai milyaran karena sudah berlangsung sangat lama yakni sejak tahun lalu," tambahnya.
Seharusnya lanjut Beni Iskandar, PLN memberikan prioritas tenaga listrik kepada PDAM untuk mencegah terganggunya pasokan air. Namun, hingga saat ini, PDAM Makassar belum menerima respons dari PLN terkait permohonan tersebut.
"Sejak tahun lalu kita sudah mengirimkan surat permohonan menjadi pelanggan prioritas atau premium kepada PLN sebelum ada jadwal pemadaman bergilir, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban dari PLN," ujar Beni.
Dia pun berharap agar PLN memberikan prioritas kepada fasilitas publik, khususnya PDAM. Karena hal ini berkaitan langsung dengan kontinuitas pelayanan kepada masyarakat. "Ini tidak bisa terus terjadi, dan PLN harus memberi prioritas khusus. Bayangkan saja kalau normalisasi sampai 8 jam, berapa pendapatan kami yang hilang hanya karena trip aliran listrik, dan seharusnya tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Penulis: Alfiandis
