NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 6,5 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara untuk pembangunan Jalan Rantepao-Saddang. Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, berharap anggaran tersebut dapat segera direalisasikan di tahun 2024.
"Ini direalisasikan tahun 2024 ini," kata Zudan dalam keterangannya yang dilansir IDenesia dari laman Pemprov Sulsel, Kamis, 25 Juli 2024.
Selain untuk pembangunan jalan, Zudan juga mengalokasikan bantuan keuangan lainnya untuk mempercepat pembangunan di Toraja Utara. Bantuan tambahan tersebut meliputi Rp 630 juta untuk forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam), Rp 225 juta untuk penanganan stunting dan gizi buruk, serta Rp 150 juta untuk sektor kehutanan (agro forestry).
Zudan juga menandatangani prasasti untuk pembangunan fasilitas umum di SMAN 8 Toraja Utara. Termasuk toilet beserta sanitasi, ruang organisasi, ruang guru, dan ruang bimbingan konseling.
"Ini hari yang membanggakan dan membahagiakan bagi saya. Karena melihat Kabupaten Toraja Utara 16 tahun lalu dan kini dipimpin dengan sangat kompak oleh Bapak Yohanis Bassang dan Bapak Frederik Victor Palimbong," ujar Zudan.
Zudan meminta agar pemerintah terus memaksimalkan pelayanan publik, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berpendapatan tinggi.
"Ciri masyarakat yang sejahtera adalah badan sehat, jiwa sehat, otak cerdas, berpendidikan, dan berpendapatan tinggi," paparnya.
Zudan juga menekankan pentingnya kekompakan dalam membangun daerah, serta memastikan Pemprov Sulsel akan mendukung penuh seluruh program Pemkab Toraja Utara.
"Kuncinya adalah pelayanan publik yang kita laksanakan harus mampu membuat Toraja Utara bahagia, misalnya di Dukcapil harus cepat," imbuh Zudan.
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, mengapresiasi kehadiran Zudan dalam peringatan HUT ke-16 Torut. Yohanis juga menyinggung rencana Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang akan diadakan pada November mendatang.
"Ribuan orang akan datang dalam acara itu. Sebagai tuan rumah, kami berharap agar jalan dari Enrekang yang masih sering terjadi longsor dapat segera diperbaiki," harap Yohanis.
"Karena seluruh dunia dalam persekutuan gereja-gereja akan hadir sebagai delegasi. Ini harus menjadi perhatian, karena hingga tadi malam juga masih terjadi antrian (macet) di sana. Semoga lancar, karena kapasitas pesawat dari Makassar terbatas," pungkasnya.
