NEWS, IDenesia.id — Pembunuh penyanyi The Beatle John Lennon, Mark David Chapman kembali menolak pembebasan bersyarat. Hal itu disampaikan pejabat pemasyarakatan New York, Senin, 12 September waktu setempat.

Ini untuk yang ke-12 kalinya Mark David Chapman menolak pembebasan bersyarat tersebut.

Mark David Chapman yang sekarang berusia 67 tahun menembak dan membunuh mantan personel the Beatle itu di luar gedung apartemennya di Manhattan pada tahun 1980.

Mark David Chapman muncul di hadapan dewan pembebasan bersyarat pada akhir Agustus, kata Departemen Pemasyarakatan dan Pengawasan Masyarakat negara bagian.

John Lennon yang lahir pada 9 Oktober 1940 di Liverpool ditembak Mark David Chapman pada malam 8 Desember 1980, saat dia dan Yoko Ono kembali ke apartemen Upper West Side mereka.

Sebelum insiden itu, Lennon memberikan tanda tangan untuk Chapman pada salinan albumnya yang baru dirilis, Double Fantasy, pada hari nahas tersebut.

Pejabat negara belum menyediakan transkrip wawancara dewan pembebasan bersyarat terbarunya, tetapi dia telah berulang kali menyatakan penyesalannya dalam sidang pembebasan bersyarat sebelumnya.

Chapman menyebut tindakannya "tercela" selama persidangannya pada tahun 2020, dan mengatakan dia tidak akan memiliki keluhan apa pun jika mereka memilih untuk meninggalkannya di penjara selama sisa hidupnya.

“Saya membunuhnya karena dia sangat, sangat, sangat terkenal dan itulah satu-satunya alasan dan saya sangat, sangat, sangat, sangat mencari kemuliaan diri. Sangat egois,” kata Chapman seperti disadur IDenesia.id dari thenationalnews.com, Selasa, 13 September 2022.

Dia menjalani hukuman antara 20 tahun dan seumur hidup di Fasilitas Pemasyarakatan Green Haven, utara New York City. Dia selanjutnya akan muncul di hadapan dewan pembebasan bersyarat pada Februari 2024.