Dinas Pendidikan Sulsel menyalurkan donasi bagi sekolah yang terdampak banjir dan tanah longsor. (Foto: Humas Pemprov Sulsel).

Pemerintah Gerak Cepat Benahi Fasilitas Sekolah Terdampak Banjir dan Longsor di Sulsel

Publish by IDenesia on 11 May 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengambil langkah-langkah cepat dalam menanggapi dampak banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten. Salah satunya pembenahan fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Iqbal Najamuddin telah menginstruksikan kepada semua kepala cabang dinas dan kepala satuan pendidikan (kepala sekolah), untuk segera melakukan pendataan terhadap fasilitas dan lingkungan sekolah yang terdampak.

"Setelah terjadi banjir, Bapak Kepala Dinas menginstruksikan agar semua kepala cabang dinas maupun kepala satuan pendidikan untuk melakukan pendataan fasilitas," kata Kabid Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Muhammad Nur Kusuma Jaya, Jumat, 10 Mei 2024.

Muhammad Nur Kusuma menyatakan, laporan kerusakan telah diterima dari cabang Dinas Pendidikan wilayah XI, mencakup kerusakan di SMA 14 Luwu, SMA 16 Luwu, SMK Army Putra Luwu, dan SMK Mitra Utama Suli. Sementara di wilayah IV, SMAN 3 Sidrap, SMKN 2 Wajo, SMAN 6 Wajo, dan SMAN 14 Wajo juga mengalami kerusakan serupa.

Kerusakan yang dilaporkan meliputi ruang kantor, ruang kelas, peralatan laboratorium, peralatan ekstrakurikuler, smart board, dan komputer, serta pagar dan tembok sekolah yang hancur.

"Banyak yang terendam seperti printer dan CPU ada yang terbawa arus. SMA N Negeri 14 Wajo misalnya pagarnya hancur, beberapa peralatan hilang terbawa arus," ungkapnya.

Dia melanjutkan, Disdik Sulsel berencana memasukkan penggantian alat serta fasilitas penunjang belajar yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi ke dalam anggaran Dana Bantuan Sekolah (BOS). Hal ini dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar tidak terganggu.

"Jangan sampai kegiatan proses belajar mengajar terganggu," sebutnya.

Selain itu, upaya pembersihan sekolah sedang dilakukan, dan untuk keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring jika diperlukan. Terutama saat cuaca ekstrim.

"Dinas Pendidikan Sulsel juga telah berupaya untuk mengarahkan, yang tidak bisa dilakukan secara luring, maka akan dilaksanakan secara daring," tuturnya.

Dinas Pendidikan Sulsel juga telah mengeluarkan Surat Edaran, pada 3 Mei lalu, tentang kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim dan bencana, sebagai bagian dari upaya antisipasi dan mitigasi.

"Kami berharap agar semua pihak sekolah, termasuk kepala satuan pendidikan, guru, dan murid, untuk tetap semangat dan menjaga diri," tutupnya.

Dalam rangka mendukung korban terdampak, Dinas Pendidikan Sulsel juga telah melakukan upaya donasi. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan pendidikan tetap berjalan meskipun di tengah tantangan bencana alam.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross