NEWS, IDenesia.id - Pejabat Pemerintah Kota Makassar melakukan kunjungan kerja ke Kota Maniwa, Jepang, sebagai bagian dari komitmen menerapkan konsep Kota Rendah Karbon. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas rencana kerja sama city to city antara Kota Makassar dan Kota Maniwa, Jepang.

“Kunjungan ini terkait penjajakan kerja sama city to city antara Makassar, Pemerintah Kota Maniwa, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam penyusunan program perencanaan Low Carbon City di Makassar,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Andi Zulkifli Nanda dikutip IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Senin, 16 September 2024.

Kota Maniwa sendiri sejak 2020 telah meraih sertifikasi internasional berkat keberhasilan penerapan program Zero Carbon City. Terbukti, lewat sistem pengelolaan sampah tersebut, Kota Maniwa berhasil memproduksi 1.500 ton pupuk cair per tahun.

Andi Zulkifli mengungkapkan, sebagai salah satu kota berkembang, Makassar berupaya belajar dari Jepang dalam mempercepat langkah menuju kota dunia. Terutama terkait adopsi program Zero Carbon City yang diterapkan di Maniwa.

“Kami akan mengusulkan pengadopsian sistem pengelolaan sampah, penggunaan pupuk cair dari sampah rumah tangga, hingga penerapan SDGs yang melibatkan masyarakat seperti di Maniwa,” jelasnya.

Sebelumnya, delegasi Pemkot Makassar juga mengadakan pertemuan di Tokyo dengan Yachiyo Engineering untuk membahas kickoff meeting proyek sirkulasi lanjut biomassa. 

Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Makassar, Unhas, dan Kota Maniwa, yang berlandaskan Kemitraan Pertumbuhan Rendah Karbon antara Indonesia dan Jepang sejak 2013.

Selain itu, delegasi Makassar juga berkunjung ke Nippon Koei untuk melihat langsung implementasi sistem transportasi massal perkotaan di Jepang, seperti LRT, AGT, dan Metro Kapsul.

“Kerja sama dengan Nippon Koei saat ini tengah berjalan, terutama di bidang transportasi,” tutup Andi Zulkifli.