Pemkab Sidrap Godok Usaid Iuwash (Foto: web Pemkab Sidrap)

Pemerintah Sidrap Godok Program USAID IUWASH Pasar, Ini Tujuannya

Publish by IDenesia on 27 June 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus menggodok program USAID IUWASH. Program ini berfokus pada peningkatan akses air minum serta sanitasi yang aman dan sehat.

Program tersebut dibahas dalam Rapat Kerja Tahunan (RKT) yang digelar pada Kamis, 27 Juni 2024. RKT dibuka oleh Penjabat Bupati Sidrap yang diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, H. Siara Barang, dan berlangsung di Hadide Cafe and Resto, Kecamatan Maritengngae.

"Adapun 'pasar' di sini tidak merujuk pada bangunan pasar secara fisik, tetapi padanan kata 'market',” jelas Koordinator Bidang Air Minum dan Sanitasi Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas, Nur Aisyah Nasution yang dilansir IDenesia dari laman Pemkab Sidrap, Kamis, 27 Juni 2024.

Aisyah mengungkapkan, program ini nantinya akan melibatkan sejumlah perusahaan swasta dalam mengakses air minum serta sanitasi.

“Artinya program ini melibatkan berbagai pihak swasta yang menawarkan jasa dalam akses air minum dan sanitasi," paparnya.

Sementara itu, Chief of Party USAID IUWASH Pasar, Anna Rinto Juliasyuti, menambahkan selain mendorong akses air minum dan sanitasi yang aman, program tersebut juga memiliki keuntungan lain.

"Program ini melibatkan sektor usaha, khususnya pengusaha lokal yang menawarkan produk sanitasi aman. Sehingga akan berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Bappelitbanda Sidrap, Herwin, menyampaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, target nasional pembangunan air minum layak adalah 100 persen dan jaringan perpipaan 30 persen.

"Selanjutnya, pembangunan sanitasi harus mewujudkan akses sanitasi atau air limbah domestik layak 90 persen, termasuk di dalamnya 15 persen akses aman pada tahun 2024," tambahnya.

"Untuk Kabupaten Sidrap sendiri, capaian akses air minum layak berdasarkan hitungan Pokja PKP adalah sebesar 94,86 persen pada tahun 2023, atau masih ada gap sebesar 5,14 persen untuk mencapai target di akhir 2024," rinci Herwin.

Sedangkan untuk jaringan perpipaan, lanjut Herwin, baru mencapai 21,09 persen di tahun 2023, sehingga masih ada gap sebesar 8,91 persen untuk mencapai target di 2024.

"Berdasarkan dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) tahun 2023-2027, capaian akses layak di tahun 2022 adalah 90,53 persen, yang di dalamnya sudah mencakup 3,38 persen untuk akses aman," urai Herwin.

Perlu diketahui, USAID merupakan singkatan dari United States Agency for International Development, sementara IUWASH bermakna Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross