NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengoptimalkan 13.600 hektare lahan rawa untuk dijadikan lahan pertanian. Langkah ini diambil guna mendukung upaya Sulsel menjadi salah satu daerah yang swasembada pangan, sekaligus memasok kebutuhan pangan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan hal tersebut saat menerima bantuan bibit dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan tersebut mencakup komoditas seperti kopi, kakao, pala, dan kelapa, yang diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam acara bimbingan teknis pengelolaan komoditas hortikultura skala rumah tangga di AAS Building, Makassar, Kamis, 22 Agustus 2024.

"Optimalisasi lahan rawa ini akan menggerakkan kembali sektor hortikultura, khususnya untuk mencapai swasembada pangan di Sulsel," ujar Zudan dalam keterangannya dilansir IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 23 Agustus 2024.

Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan bibit tanaman tahunan, seperti kopi, kakao, pala, dan kelapa, yang akan ditanam di lahan seluas 10 ribu hektare.

Zudan mengatakan, dukungan Kementan ini sejalan dengan program Pemprov Sulsel untuk memenuhi kebutuhan pangan IKN. Sulsel diharapkan menjadi pemasok utama beras, sayuran, daging, ikan, dan buah-buahan bagi IKN.

"Ini merupakan arahan dari Bapak Presiden agar Sulawesi Selatan dapat mendukung kebutuhan pangan IKN yang baru," jelas Zudan.

Tidak hanya bantuan bibit, Kementan juga memberikan 877 ribu ton pupuk bersubsidi dan 4.355 unit pompa air untuk mengatasi potensi kekeringan di musim kemarau yang panjang.

"Bantuan pompa air ini sangat penting untuk memastikan sawah-sawah kita tetap mendapatkan pasokan air selama musim kemarau," tutup Zudan.