Yvon Chouinard pemilik Patagonia (focusonline)

Pemilik Patagonia Serahkan Semua Keuntungan Perusahaannya Untuk Perangi Krisis Iklim

Publish by Redaksi on 15 September 2022

NEWS, IDenesia.id - Miliarder pemilik perusahaan perlengkapan outdoor Patagonia telah menyerahkan bisnisnya kepada yayasan lingkungan dan nirlaba. Perusahaan akan terus memproduksi pakaian outdoor, perlengkapan berpetualang, dan barang-barang lainnya, tetapi sekarang semua keuntungan akan diberikan kepada organisasi untuk memerangi krisis iklim.

Disadur IDenesia.id dari laman news.sky.com, Kamis 15 September 2022, Yvon Chouinard, pendiri perusahaan dan seorang miliarder itu enggan berkomentar banyak, ia mengatakan ketika mengumumkan keputusan, "Saya tidak pernah ingin menjadi pengusaha. Saya mulai sebagai pengrajin, membuat peralatan pendakian untuk teman-teman saya dan saya sendiri, kemudian masuk ke pakaian jadi”.

"Ketika kami mulai menyaksikan tingkat pemanasan global dan perusakan ekologi, dan kontribusi kami sendiri terhadapnya, Patagonia berkomitmen untuk menggunakan perusahaan kami untuk mengubah cara bisnis dilakukan. Jika kami dapat melakukan hal yang benar sambil menghasilkan cukup uang untuk membayar tagihan, kami dapat mempengaruhi pelanggan dan bisnis lain, dan mungkin mengubah sistem di sepanjang jalan," terang sang miliader pecinta panjat tebing tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan Patagonia menjadi lebih terbuka tentang masalah iklim. Pada tahun 2018, Patagonia mengatakan akan menyumbangkan semua uang yang diperoleh dari pemotongan pajak Presiden Trump untuk tujuan lingkungan.

Setahun sebelumnya, pada tahun 2017, ia bahkan bergabung dengan gugatan untuk menghentikan pemerintah federal mengecilkan Monumen Nasional Bears Ears dan Grand Staircase-Escalante di Utah.

Chouinard selalu merasa tidak nyaman dengan kekayaan pribadi yang besar yang telah dibawa oleh perusahaannya yang sukses. Dia mengatakan kepada New York Times, "Saya berada di majalah Forbes terdaftar sebagai miliarder, yang benar-benar membuat saya kesal. Saya tidak punya $1 miliar di bank. Saya tidak mengemudikan Lexus."

Sekarang semua uang dari perusahaan akan disalurkan langsung ke, "memerangi krisis lingkungan dan mempertahankan alam, Sudah hampir 50 tahun sejak kami memulai eksperimen kami dalam bisnis yang bertanggung jawab, dan kami baru saja memulai," tulis Chouinard.

"Jika kita memiliki harapan untuk planet yang berkembang, apalagi bisnis yang berkembang, 50 tahun dari sekarang, kita semua akan melakukan apa yang kita bisa dengan sumber daya yang kita miliki. Ini adalah cara lain yang kami temukan untuk melakukan bagian kita. Meskipun sangat besar, sumber daya Bumi tidak terbatas, dan jelas kita telah melampaui batasnya. Tapi itu juga tangguh. Kita bisa menyelamatkan planet kita jika kita berkomitmen untuk itu," jelas Chouinard.

Chouinard sudah merambah bisnis pakaian untuk olahraga di alam terbuka dengan label Patagonia sejak 1970-an. Sebagai seorang pebisnis, Chouinard dikenal mempunyai perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan.

Tak hanya menyasar olahraga panjat tebing dan naik gunung, sejak tah8un 1990, Chouinard mulai menyasar olahraga outdoor lain seperti surfing dan ski. Perlengkapan naik gunung seperti sleeping bag dan tas ransel akhirnya menjadi salah satu produk andalan Patagonia selain pakaian.

Mengutip laman resmi Patagonia, demi menjaga citra sebagai perusahaan yang ramah dan peduli lingkungan, pada 1990-an Chouinard mengganti sebagian besar bahan pakaian dengan bahan katun. Sebelumnya, Patagonia banyak menggunakan bahan poliester dan nilon yang dinilai menjadi salah satu sumber polutan. Selain itu, Chouinard juga merupakan salah satu pelopor dalam memperkenalkan perlengkapan outdoor berbahan dasar organik. Dengan berbagai strategi tersebut, pada 2015 Patagonia berhasil mencatat penjualan sebesar US$ 750 juta.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross