Zapata bersama para pendukungnya menggunakan pakaian khas yaitu kemeja berdasi dan topi sombrero (Foto : Wikimedia).

Pemimpin Revolusioner Meksiko, Emiliano Zapata Ditembak Mati Pada 10 April 1919

Publish by Redaksi on 10 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Pada 10 April 1919, seorang pemimpin revolusioner Meksiko, Emiliano Zapata disergap dan ditembak mati oleh pasukan pemerintah. Emiliano Zapata merupakan salah seorang pemimpin dalam Revolusi Meksiko melawan kekuasaan diktator sejak tahun 1910.

Zapata dilahirkan di negara bagian Morelos di selatan Meksiko sebagai keturunan campuran Indian-Spanyol. Terlahir sebagai petani pada tahun 1879, Zapata dipaksa menjadi tentara Meksiko tahun 1908.

Hal ini dilakukan setelah Zapata berhasil berjuang mendapatkan tanah desanya yang diambil oleh pengusaha peternakan. Dia aktif membela hak-hak penduduk Indian di Morelos yang mendapat perlakuan kurang adil dari para tuan tanah dalam sistem hacienda.

Selama bertahun-tahun dia berjuang mendukung hak-hak penduduk tersebut, pertama dengan menggunakan perjanjian kuno Indian untuk menyelesaikan sengketa agraria, hingga mendesak gubernur negara bagian untuk bertindak.

Akhirnya, karena merasa pemerintah bertindak terlalu lambat dan lebih memihak para tuan tanah, Zapata mulai membentuk angkatan bersenjata yang mengambil alih tanah-tanah sengketa.

Setelah revolusi Meksiko dimulai tahun 1910, ia bersama para petani bersenjata di negara bagian Morelas berjuang menuntut reformasi agraria. Mereka bersama-sama berjuang dengan slogan "Tanah dan Kebebasan".

Zapata dan para petani ini menentang kebijakan pemerintah Meksiko dibawah kuasa Francisco Madero, kemudian Victoriano Huerta, dan di bawah Venustiano Carranza. Meskipun Zapata dan para pengikutnya tidak pernah dikendalikan oleh pemerintah pusat Meksiko, namun mereka berhasil mendistribusikan kembali tanah dan membantu para petani miskin.

Pada 9 April 1919, Kolonel Jesús Guajardo mengundang Zapata untuk bertemu dan menyatakan bermaksud untuk bergabung dengan kaum revolusioner. Zapata memenuhi undangan tersebut, tetapi ternyata Guajardo dan pengikutnya menjebak Zapata dan Zapata terbunuh pada 10 April.

Pengaruh Zapata begitu besar di lingkungan para petani sampai kematiannya. Dalam perkembangannya, gerakan reforma agraria di Meksiko juga dikenal sebagai zapatismo. Hal ini masih relevan dan penting bagi masyarakat Meksiko hingga saat ini.

Zapata juga dianggap sebagai pahlawan nasional di Meksiko. Pada tahun 1994, sebuah kelompok gerilya bernama Pasukan Nasional Zapata untuk Pembebasan berjuang melancarkan pemberontakan petani di negara bagian Chiapas, Meksiko.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross