NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menjajaki kerja sama di bidang persampahan dan pendidikan dengan perwakilan PBB di Indonesia. Fokus kerja sama ini meliputi tiga hal utama, yakni Rendah Karbon, Kota Cerdas, dan Sosial Kemasyarakatan.
Danny menerima kunjungan United Nation Resident Coordinator untuk Indonesia atau perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharval di kediamannya, di Jalan Amirullah, Kota Makassar, Senin, 29 Juli 2024.
“Nah, kebetulan tiga soal ini menjadi konsentrasi kita. Termasuk kita cerita tentang Homecare, Lorong Wisata, semuanya terkagum-kagum,” ujar Danny dilansir IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Selasa, 30 Juli 2024.
Wali kota dua periode ini menambahkan, kerja sama dengan PBB berpotensi memperkuat berbagai aspek di Makassar. Apalagi masalah persampahan, khususnya sampah elektronik, menjadi fokus utama.
Dia mengatakan, selama ini sampah makanan, kardus, dan plastik telah ditangani dengan baik melalui Bank Sampah. Hanya saja penanganan sampah elektronik masih memerlukan dukungan.
“Makanya kami minta bantuan bahwa semua bank sampah kami diberi capacity building agar mampu menangani sampah elektronik,” saran Danny.
Selain itu, kerja sama ini juga akan mencakup pendidikan dan pengungsi asing. Danny menekankan, jumlah pengungsi di Makassar tidak boleh melebihi 2.000 orang dan harus memperhatikan aspek budaya dan moral masyarakat setempat.
"Ada usulan untuk membuat MoU baru agar pengungsi dapat diberdayakan dalam pekerjaan. Dalam bidang pendidikan, anak-anak mereka yang berprestasi akan mendapatkan dukungan sesuai dengan MoU," jelasnya.
