Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel yang baru, Rizki Ernadi Wimanda saat menemui Wali Kota (Walkot) Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto di kantor wali kota di Balai Kota, Jl Ahmad Yani, Kamis, 11 Januari 2024. (Foto: Humas Pemkot Makassar).

Pemkot Makassar Gandeng BI Sulsel Perkuat Pengendalian Inflasi, Bakal Lakukan Ini

Publish by Redaksi on 12 January 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal berkolaborasi guna mengendalikan inflasi di Kota Makassar. Kolaborasi antara Pemkot Makassar bersama BI Sulsel akan mengimplementasikan sejumlah program, termasuk Mobile Distribution Center (MBC) guna menanggulangi permasalahan inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel yang baru, Rizki Ernadi Wimanda saat menemui Wali Kota (Walkot) Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto di kantor Balai Kota, Jalan Ahmad Yani, Kamis, (11/01/2024) mengaku, akan mensinergikan program Pemkot Makassar dengan BI, dengan fokus pada intervensi komoditi di pasar seperti beras, cabai, bawang, minyak goreng, dan gula, guna menekan harga-harga tersebut.

“Jadi ada intervensi komoditi di pasar. Seperti beras, cabai, bawang, minyak goreng, gula dan lainnya sehingga harganya dapat ditekan,” ujar Rizki Ernadi Wimanda dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkot Makassar,Jumat, 12 Januari 2024.

Pertumbuhan inflasi di Sulsel sendiri dari tahun ke tahun cukup terkendali. Tercatat, pada bulan Desember 2023, inflasi Sulsel hanya sebesar 2,81 persen Sementara di bulan November 2023 mencapai 2,79 persen, atau terendah dari Indonesia.

Rizki pun optimis MBC yang terus dikembangkan pelaksanaan agar lebih baik bisa menekan inflasi di Makassar. Selain itu, pihaknya juga mendukung program yang berkaitan dengan digitalisasi dan transaksi keuangan di Makassar. Selain itu, Bank Indonesia Sulsel juga mendukung program digitalisasi dan transaksi keuangan di Makassar

“Makassar pernah memperoleh TP2DD terbaik untuk digitalisasi yang mana siap bersinergi dan melanjutkan,” tegasnya.

Sementara itu, Walkot Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku senang dengan kolaborasi dan kekompakan Forkopimda Makasar. Melihat program menanam cabai di lorong-lorong bisa menjadi salah satu inisiasi menekan angka inflasi cabai di Makassar.

“Sebagaimana program menanam cabai di lorong-lorong itu merupakan untuk menekan angka inflasi cabai di Makassar,” paparnya.

Pun perihal Pasar Murah, ia mengungkapkan pihaknya memiliki 10 mobil inflasi dan 143 Kontainer Terpadu (Konter) untuk menggelar operasi pasar di permukiman. Langkah itu dia yakini dapat menekan dan mengendalikan angka inflasi di Makassar.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross