NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel menyapakati perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2024. Kesepakatan tersebut menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp10,168 triliun.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Gubernur Sulsel dengan Pimpinan DPRD dalam Rapat Paripurna yang digelar di Kantor DPRD Sulsel, Kamis, 22 Agustus 2024. 

Ketua Badan Anggaran DPRD Sulsel, Irwan Hamid, menjelaskan, target ini mengalami kenaikan sebesar Rp139,27 miliar atau 1,39 persen dari target APBD awal tahun 2024, yang sebelumnya hanya sebesar Rp10,028 triliun.

"Ini patut menjadi kebanggaan bersama karena adanya peningkatan pendapatan hingga Rp139 miliar dan itu di luar dugaan kita semua," kata Irwan Hamid dalam keterangannya dikutip IDenesia dari laman Pemprov Sulsel, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Irwan juga memaparkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rancangan perubahan KUA-PPAS tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp5,523 triliun, meningkat Rp61,8 miliar dari target APBD sebelumnya. 

Sementara itu, Pendapatan Transfer ditargetkan naik menjadi Rp4,636 triliun, dengan peningkatan Rp78,3 miliar. Namun, target Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah mengalami penurunan menjadi Rp8,886 miliar, berkurang Rp913,6 juta dibandingkan sebelumnya.

"Ini sebagai pedoman untuk menggalakkan sumber daya fiskal dalam rangka pencapaian target-target pembangunan yang berkualitas dan perencanaan anggaran yang transparan dan akuntabel," ungkapnya

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan, menyatakan bahwa perubahan ini akan menjadi acuan penting dalam penyusunan APBD 2025 yang lebih sehat. 

”Insya Allah akan selesai di APBD 2025. Sehingga di 2026 sudah tidak ada lagi utang yang berasal dari APBD 2025. Jadi harapan kita mudah-mudahan ini terwujud," imbuhnya.