NEWS, IDenesia.id - Di tengah fenomena El Nino yang berdampak kekeringan parah, membuat sejumlah warga di Kota Makassar rela antre untuk mendapatkan air bersih dari pedagang. Bukan cuma-cuma, air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari harus mereka beli. 

Kondisi ini yang beberapa bulan terakhir dilakoni warga di Jalan Sabutung, Kecamatan Ujung Tanah. "Kita terpaksa beli air ini karena air bersih dari pemerintah tidak sampai kesini,” kata Sudirman warga setempat saat ditemui IDenesia.id, Kamis, 5 Oktober 2023. 

Sudirman menerangkan kondisi beberapa warga lain yang senasib. Bahkan ada warga yang sudah berbulan-bulan tak mendapat jatah air baku. “Kalau saya 2 bulanmi tidak jalan air di rumahku, kalau warga lainnya ada yg sudah 5 bulan tidak mengalir air di rumahnya,” terangnya. 

Warga setempat selama ini memanfaatkan air sumur sekitar untuk keperluan dan kebutuhan masing-masing. Namun, sejak musim kemarau ekstrem dipicu El Nino melanda, sumur yang selama ini menjadi penopang kebutuhan warga tak lagi dapat membantu. 

Membeli ke pedagang yang punya sumur bor menjadi satu-satunya pilihan warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air bakunya. Seperti mencuci, mandi hingga masak. Per jeriken, dihargai Rp1000. Warga berharap supaya distribusi air gratis yang selama ini digaungkan pemerintah sampai ke mereka. 

Pemkot Makassar bersama PDAM selama ini mengklaim telah menyuplai air di berbagai lokasi yang teridentifikasi terdampak parah kekeringan. Namun karena cadangan air yang mulai menipis, mempengaruhi proses pendistribusian air ke warga. 

Penulis: Ardi