NEWS, IDenesia.id -  Twitter Inc mengeluarkan fitur terbarunya yang membuat penggunanya bisa mendapatkan pendapatan berdasarkan konten artikel yang diunggah ke Twitter. Melalui fitur ini, penerbit media diizinkan untuk menagih pengguna berdasarkan artikel yang diklik. CEO Twitter, Elon Musk menyebut fitur ini sebagai kemenangan bagi publik dan organisasi media.

“Diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media untuk menagih pengguna berdasarkan per artikel dengan satu klik,” tulis CEO Twitter Elon Musk dalam akun twitter resminya, dilasir Reuters.

Fitur tersebut akan memungkinkan pengguna yang tidak tergabung atau mendaftarkan diri pada fitur berlangganan bulanan untuk membayar harga per artikel yang lebih tinggi ketika mereka ingin membaca artikel sesekali.

Platform sosial media tersebut pun akan mengambil potongan 10 persen untuk langganan konten setelah setahun pertama. Langkah ini dilakukan karena perusahaan ingin memonetisasi konten di situs web dalam upaya untuk mendiversifikasi sumber pendapatannya.

Sejak mengambil alih perusahaan pada bulan Oktober, Musk dengan cepat bergerak melalui sejumlah perubahan produk dan organisasi. Perusahaan meluncurkan centang biru terverifikasi Twitter sebagai layanan berbayar. Bahkan, melakukan PHK terhadap sekitar 80 persen karyawannya.

Dia menggambarkan PHK tersebut sebagai tindakan drastis yang diperlukan untuk mencegah keruntuhan total di Twitter, yang memiliki situasi arus kas negatif hingga USD3 miliar per tahun.

"Kita bisa memiliki arus kas kuartal positif jika semuanya berjalan dengan baik," pungkas Musk pada livestreaming di Twitter Spaces beberapa pekan lalu.