Ilustrasi PPKM (Foto : Edward Ricardo/CNBC Indonesia).

Pengusaha Girang PPKM Dicabut: Saatnya Menata Kembali Bisnis yang Sempat Lesu

Publish by Redaksi on 31 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyambut baik pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Jokowi.

“KADIN Indonesia melihat rencana ini sudah tepat, dengan syarat kekebalan serta imunitas dari masyarakat tetap harus ditingkatkan melalui vaksinasi booster, yang saat ini masih hampir mencapai 30% per 29 Desember 2022,” kata Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Kementerian Kesehatan menyatakan, kasus Covid-19 di Indonesia sudah memasuki status terkendali setelah 8 bulan terakhir parameter penilaian Covid-19 sudah berada di bawah standar WHO.

Arsjad menambahkan, pencabutan PPKM akan menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk menata kembali usahanya, terutama bagi para pelaku usaha yang sempat lesu akibat dampak dari pandemi Covid-19.

“Mengenai pencabutan PPKM, buat kami sebagai usahawan, pelaku usaha, tentunya sangat menyambut baik rencana ini. Dengan dicabutnya PPKM, maka mobilitas masyarakat akan terus meningkat sehingga berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Dia menilai, pencabutan PPKM akan membuat sektor pariwisata dan ritel kembali menggeliat. Tahun 2020, sektor pariwisata sangat terpukul, namun akhirnya perlahan bangkit.

“Jika dilihat dari PDB sektor akomodasi pertumbuhannya sudah normal sepanjang tahun 2022. Ritel juga sama, sudah pulih kembali. Investasi juga sudah sesuai target,” ucap Arsjad.

Industri ritel selama 2022 perlahan-lahan tumbuh. Memang selama Maret 2020 hingga Maret 2021, lebih dari 1.500 gerai retail gulung tikar. Namun, kini sektor perdagangan domestik tumbuh dengan baik.

Badan Analisa Informasi dan Kebijakan (BAIK) KADIN memproyeksikan, sektor ini akan tumbuh sebesar 4,4-4,8% di 2023. Pariwisata juga terlihat berada di jalur positif.

Wisatawan mancanegara dan domestik telah bebas bepergian di Indonesia, hal ini mendorong peningkatan sektor akomodasi, makanan, dan minuman. KADIN BAIK memproyeksikan, pertumbuhan sektor ini bisa mencapai 4,2% di 2023.

Pandemi Covid-19 telah memberikan peringatan bagi negara-negara di dunia termasuk Indonesia akan pentingnya penguatan ketahanan di bidang kesehatan.

Sektor kesehatan masih memiliki potensi untuk terus berkembang dengan penekanan lebih besar pada tindakan pencegahan, seperti vaksin, perawatan jarak jauh (telemed), dan penggunaan teknologi untuk deteksi dini penyakit. Industri farmasi dan alat kesehatan juga diprediksi terus berkembang di 2023.

Meskipun PPKM sudah ditiadakan, mindset masyarakat sudah banyak berubah. Kesadaran masyarakat akan kesehatan jauh lebih meningkat dari sebelum pandemi dan mereka cenderung lebih mandiri dalam mendeteksi gejala Covid menggunakan PCR ataupun antigen dan mencari pengobatan.

Arsjad berharap, kebijakan pencabutan PPKM dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat perekonomian. Peluang dunia usaha sangat terbuka lebar untuk mulai beroperasi secara normal.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross