NEWS, IDenesia.id – Pentagon sedang mempertimbangkan untuk membayar jaringan satelit Starlink milik Elon Musk di Ukraina yang dilanda perang, Politico melaporkan pada hari Senin, mengutip dua pejabat AS yang terlibat dalam diskusi.

Sumber pendanaan yang paling mungkin adalah inisiatif bantuan keamanan Ukraina dari Departemen Pertahanan AS, yang dirancang untuk mendukung negara itu saat memerangi Rusia, tambah laporan itu.

Musk telah mengatakan pada hari Jumat bahwa SpaceX tidak dapat mendanai Starlink tanpa batas di Ukraina, tetapi mundur selama akhir pekan untuk menegaskan perusahaan roket akan terus mendanai layanan di negara itu.

Dia mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Senin bahwa SpaceX telah menarik permintaan pendanaannya, sebuah pengakuan bahwa permintaan semacam itu telah dibuat.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan departemen pertahanan tidak akan berspekulasi tentang pengumuman bantuan keamanan di masa depan sebelum itu terjadi.

Sebuah laporan terpisah di Financial Times mengatakan Uni Eropa juga mempertimbangkan pendanaan Starlink di Ukraina, mengutip tiga pejabat yang mengetahui keputusan tersebut.

Musk, orang terkaya di dunia dan kepala eksekutif Tesla Inc, baru-baru ini mengatakan SpaceX menghabiskan hampir $20 juta per bulan untuk memelihara layanan satelit di Ukraina dan bahwa perusahaan telah menghabiskan sekitar $80 juta untuk mengaktifkan dan mendukung Starlink di sana.

"Tepatnya, 25.300 terminal dikirim ke Ukraina, tetapi, saat ini, hanya 10.630 yang membayar untuk layanan," tweet Musk pada hari Senin.

Starlink telah membantu warga sipil dan militer Ukraina tetap online selama perang, dengan wakil perdana menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, pekan lalu mengatakan layanan Starlink membantu memulihkan infrastruktur energi dan komunikasi di daerah-daerah kritis.