Ilustrasi keamanan data pribadi (Foto: IDCloudHost)

Pentingnya Backup untuk Melindungi Data Pribadi Anda, Simak Tipsnya!

Publish by IDenesia on 11 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Di era serba digital seperti saat ini, kesadaran mengenai pentingnya data pribadi dan pencadangan masih saja kurang dimiliki oleh sebagian orang. Faktanya, kehilangan file penting merupakan hal yang cukup umum terjadi di sekeliling kita, dari berbagai golongan profesi maupun usia.

Dilansir IDenesia dari situs World Backup Day, Kamis, 11 April 2024, cadangan (backup) data didefinisikan sebagai salinan dari semua file penting, termasuk foto keluarga, video, dokumen, hingga email.

Perlu diingat bahwa data-data seperti ini idealnya tidak hanya disimpan di satu tempat, tetapi juga disalin atau dicadangkan di tempat yang aman.

Mengapa demikian? Nyatanya, kehilangan file jelas memiliki risiko tinggi untuk mengganggu seseorang yang berkaitan, mulai dari kehilangan akses atas hal-hal penting hingga file yang dicuri dan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

Disebutkan dalam situs World Backup Day, 29 persen kasus kehilangan data disebabkan oleh ketidaksengajaan. Sumber tersebut juga memperkirakan bahwa terdapat 30 persen komputer di dunia yang telah terinfeksi malware sehingga meningkatkan risiko kehilangan data, serta 113 ponsel hilang atau dicuri setiap menitnya.

Hal-hal tersebut menjadi indikasi pentingnya melakukan backup data pribadi. Untuk itu, berikut lima langkah melakukan pencadangan dan melindungi data Anda, sebagaimana dilansir IDenesia dari laman Hypeabis, Kamis, 11 April 2024.

 

  1. Rutin mengatur jadwal pencadangan data

Dengan mengatur jadwal secara teratur untuk proses backup, kalian bisa melindungi data penting dari risiko penghapusan tidak sengaja, kerusakan, atau bahkan pencurian. Selain itu, penting juga untuk menguji sistem pencadangan secara berkala untuk memastikan data benar-benar tercadangkan.

 

  1. Aturan 3-2-1 untuk diversifikasi sistem backup data

Strategi 3-2-1 penting untuk melindungi data dari kegagalan perangkat, bencana tak terduga, maupun serangan siber.

Untuk mempraktikannya, ikuti strategi simpan 3 versi data (satu file asli dan dua salinan file lainnya), di 2 media yang berbeda (lokal dan cloud), dan 1 file salinan di penyimpanan terpisah.

 

  1. Prioritaskan keamanan data cadangan

Pastikan bahwa sistem backup data mencakup keamanan yang terpasang di seluruh siklus hidup perangkat keras yang digunakan. Hal ini penting untuk membantu melindungi file dari potensi penyerangan.

 

  1. Gunakan perangkat lunak untuk pencadangan

Pemanfaatan perangkat lunak untuk backup data bisa juga bisa menjadi pilihan untuk menyederhanakan proses dan mengotomatiskan sebagian besar proses backup data.

 

Selain itu, jenis perangkat lunak seperti sinkronisasi cloud, layanan backup online, dan cloning full disk, dan sebagainya juga tersedua dengan biaya yang relatif lebih terjangkau. Hal-hal ini akan lebih praktis ketimbang melakukan backup data seperti foto, video, dan file lainnya dengan metode offline memanfaatkan hard disk eksternal yang bersifat plug and play

 

  1. Sesuaikan kebutuhan kapasitas dan biaya

Penyedia layanan backup data umumnya memberikan pilihan gratis dengan akses yang terbatas, serta opsi berbayar dengan fitur dan kapasitas yang lebih besar. Untuk itu, kalian perlu cermat menentukan pilihan dan menyesuaikan kebutuhan yang ada.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross