NEWS, IDenesia.id - Bawaslu Kota Makassar menilai, mahasiswa berperan penting dalam mengawasi proses perjalanan pemilu yang berkualitas. Partisipasi mahasiswa pada konteks pengawasan, agar ruang demokrasi dinamis dan baik sesuai dengan keinginan bersama. Khususnya dalam menciptakan pemilu yang adil dan transparan.

“Pengawasan dan partisipasi politik sebagai bentuk kontribusi untuk menciptakan pemilu yang berkualitas,” ungkap Kordiv Sumber Daya Manusia, Organisasi , Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Kota Makassar Ahmad Ahsanul Fadil, dilansir dari akun resmi Instagram Bawaslu Makassar, Jumat, 24 November 2023. 

Ahmad Ahsanul Fadil juga mengungkapkan strategi Bawaslu dalam melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pendidikan pelatihan diklat guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap proses demokrasi. Ia yakin bahwa pengawasan yang ketat terhadap proses pemilu adalah pondasi utama bagi keberhasilan demokrasi yang sehat. 

Ahmad juga menyoroti bahwa pemilu bukan sekadar ritual politik, melainkan panggung utama di mana kehendak rakyat secara kolektif diwujudkan. Dalam konteks ini, peran mahasiswa dianggap sebagai elemen yang tak terpisahkan dari proses demokrasi. “Karena keterlibatan mereka menjadi penjaga keberlanjutan dan keberhasilan sistem politik,” ujarnya. 

Pemilu yang tidak diawasi dengan baik lanjut Ahmad Ahsanul, bisa berpotensi melahirkan demokrasi yang tidak sehat. Tanpa pengawasan yang cermat menurutnya, risiko manipulasi, kecurangan, dan pelanggaran hukum bisa merusak integritas proses demokrasi yang berlangsung di bangsa ini.

“Pemilu yang bersih dan adil adalah prasyarat untuk mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu, keterlibatan mahasiswa dianggap sebagai langkah proaktif untuk menjaga integritas pemilu,” imbuh Ahmad Ahsanul menyudahi.