Yuli, perempuan penjahit bendera merah putih (idenesiafile)

Perempuan Penjahit Merah Putih di Makassar

Publish by Redaksi on 8 August 2022

NEWS, IDenesia.id - Agustus selalu menjadi bulan yang dinanti oleh Yuli, seorang ibu rumah tangga yang bermukim di jalan Kerung-Kerung, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar. Bagi ibu anak satu ini, Agustus bukan hanya tentang kemerdekaan, tapi juga tentang limpahan rejeki.

Sejak tahun 2016 hingga kini, perempuan berusia 31 tahun ini selalu menyambut datangnya Agustus dengan membuat bendera merah putih. Kemampuan menjahit yang dimiliknya membuat Yuli mampu menciptakan beragam model, dengan beragam ukuran.

Bendera hasil buatan Yuli adalah pesanan para pedagang. Mereka menjajakannya di pinggir jalan protokol.  Seiring waktu, ada juga pemesan yang datang dari daerah lain. “Ada yang dari Bulukumba, pak,” terangnya kepada IDenesia.id, Minggu, 7 Agustus 2022.

Jelang tanggal 17 Agustus, permintaan yang masuk kian meningkat. Yuli pun mengaku terkadang terpaksa bekerja hingga malam. Ia menyebutnya, lembur.

Dalam sehari, Yuli mengaku mampu menjahit puluhan bendera merah putih. Ada yang model kipas sepanjang 5 meter, ada juga bendera berukuran kecil khusus dipasang di kendaraan bermotor. “Ada juga umbul-umbul saya buat,” jelasnya. “

Ditanya tentang penghasilan, Yuli tak menyebut angka pasti. Ia Cuma bilang kalau hasilnya lumayan. “Saya juga baru dibayar setelah lewat pi Agustusan, pak. Jadi pedagang pesan ke saya dan bayarnya menyusul,” tandasnya.

 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross