Ilustrasi logo platform sosial media TikTok (Foto: Getty Images)

Perjanjian Lisensi Berakhir, Label dan Publisher Universal Music Mulai Tarik Lagu dari TikTok

Publish by Redaksi on 29 February 2024

NEWS, IDenesia.id - Berakhirnya perjanjian lisensi antara Universal Music Group dan TikTok pada 31 Januari 2024 lalu berdampak pada mulai dihapusnya sejumlah lagu milik musisi yang berada di bawah label UMG dari platform sosial media tersebut sejak Selasa lalu waktu setempat.

Namun, pertarungan royalti antara kedua perusahaan ini semakin memanas dengan bertambahnya jumlah lagu yang kemungkinan juga akan ditarik dari TikTok, yakni lagu-lagu yang rilis di bawah naungan Universal Music Publishing Group, salah satu unit perusahaan UMG yang menjadi publisher sejumlah lagu musisi dunia seperti Adele, Justin Bieber, Mariah Carey, Ice Spice, Elton John dan Bernie Taupin, Metallica, Metro Boomin, Harry Styles, Taylor Swift, SZA, The Weeknd, dan masih banyak lagi.

Upaya negosiasi antara kedua perusahaan tersebut juga tidak kunjung membuahkan hasil. Selain tentang kurangnya kompensasi yang diberikan pihak TikTok kepada musisi-musisi yang berada di bawah naungannya, UMG juga menganggap bahwa platform tersebut telah gagal menekan peredaran rekayasa AI atas lagu milik artis mereka. Kedua alasan tadi disebut menjadi alasan utama pihak UMG tidak memperpanjang perjanjiannya dengan TikTok.

Disadur IDenesia dari Variety, Kamis, 29 Februari 2024, akibat dari perseteruan ini, seluruh unggahan video di platform TikTok yang menggunakan potongan lagu dari musisi UMG maupun lagu dari perusahaan UMPG harus dihapus atau dimatikan musiknya.

Mengingat banyaknya penulis lagu dan musisi yang berada dalam naungan UMG dan UMPG, hingga saat ini belum jelas diketahui seberapa banyak musik yang akan dihapus dari TikTok. 

Sumber dari UMG bahkan menyebutkan bahwa perusahaan tersebut memiliki saham pada sebagian besar lagu di TikTok. Sementara itu, sumber dari TikTok menyebutkan bahwa hanya sekitar 20% hingga 30% lagu dari platform tersebut yang dimiliki oleh UMG. Ia juga menyebutkan bahwa sama sekali tidak terjadi penurunan pengguna sejak musik UMG pertama kali dihapus dari TikTok.

Selain memberikan dampak langsung pada kedua perusahaan, perseteruan ini juga turut memberikan dampak yang cukup besar kepada pihak artis dan penulis lagu, mengingat kuatnya pengaruh TikTok saat ini, utamanya terhadap kepentingan promosi musik mereka.

“Hal itu sangat menyakitkan. TikTok adalah cara para artis mempromosikan lagu baru mereka—dan sekarang mereka malah  menghentikan akses ke seluruh katalog seseorang,” kata penulis lagu Bonnie McKee kepada Variety.

“Label dulunya mengatakan bahwa TikTok merupakan platform yang sangat penting dan mendorong artis-artis mereka untuk aktif di platform ini, dan sekarang mereka justru tidak lagi bisa melakukan hal tersebut,” lanjut sosok dibalik lagu-lagu hits yang dinyanyikan Katy Perry dan Britney Spears tersebut.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross