NEWS, IDenesia.id - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengapresiasi sikap pemerintah yang tidak akan campur tangan dalam Kongres Luar Biasa (KLB).

PSSI melalui Ketua umum, Mochamad Iriawan telah mengumumkan kepada publik bahwa KLB akan dimajukan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Jadwal KLB PSSI sebenarnya dilaksanakan pada November tahun 2023.

Namun karena desakan dari berbagai anggota serta beberapa elemen sepakbola tanah air, akhirnya KLB dipercepat. Hal itu merupakan buntut dari tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.

Hasil investigasi pihak pemerintah juga turut mendorong PSSI agar melakukan tanggung jawab moral salah satunya dalam bentuk pengunduran diri dari struktur lembaga. Meski demikian, Mochamad Iriawan menjamin tidak ada campur tangan dari pemerintah pada penyelenggaraan kongres nanti.

“Kami sangat mengapresiasi sikap pemerintah yang memastikan tidak akan ikut campur tangan dalam KLB PSSI nanti,” tuturnya, dikutip IDenesia.id dari laman Antara, 2 November 2022.

Ia menyatakan sikap itu akan memberikan dampak yang lebih positif untuk kreativitas sepakbola nasional kedepannya. Untuk itu, per 1 November 2022 kemarin PSSI telah secara resmi mengirimkan surat kepada FIFA terkait permohonan agenda KLB tersebut.

“Kami sudah mengirimkan surat kepada FIFA. Jadi sekarang kita bersabar saja sambil memikirkan strategi agar kompetisi nasional dapat kembali berjalan.

Kompetisi adalah marwah dan itu harus kita pastikan bisa berjalan,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule. Pemerintah melalu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali juga sudah memberi tahu PSSI akan kepastian pemerintah untuk tidak mengintervensi KLB.

Menurutnya, Presiden telah menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada PSSI agar tetap berjalan sesuai sistem yang sudah berlaku.