Marinir Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan pendaratan amfibi gabungan korps marinir AS dan Korea Selatan di Pohang, Korea Selatan pada 29 Maret 2023. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)

Pertama di Dunia, Korsel Pakai Laser 'StarWars' untuk Hancurkan Drone Korea Utara

Publish by Redaksi on 11 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Korea Selatan akan mengerahkan senjata laser untuk menembak jatuh drone Korea Utara. Mereka menjadi negara pertama di dunia yang mengoperasikan senjata semacam itu di militer.

Badan pengadaan senjata Korsel mengumumkan hal itu pada Kamis, 11 Juli 2024 sebagaimana dilansir IDenesia dari The Straits Times. Korea Selatan menyebut program lasernya itu sebagai proyek "StarWars.”

Senjata laser penghancur drone yang dikembangkan militer Korea Selatan bersama Hanwha Aerospace efektif dan murah. Hanya seharga 2.000 won atau sekitar Rp23 ribu per tembakan.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (Dapa) dalam sebuah pernyataan menyebut itu senjata senyap dan tidak terlihat.

“Negara kami menjadi negara pertama di dunia yang mengerahkan dan mengoperasikan senjata laser, dan kemampuan respons militer kami terhadap provokasi drone Korea Utara akan semakin diperkuat,” kata Dapa, seraya menyebut senjata-senjata tersebut sebagai pengubah permainan di medan perang di masa depan.

Senjata laser tersebut menembak jatuh drone yang terbang dengan membakar mesin atau peralatan listrik lainnya di drone dengan berkas cahaya selama 10 hingga 20 detik, jelas juru bicara DAPA dalam sebuah pengarahan.

Lima drone Korea Utara menyeberang ke Korea Selatan, yang secara teknis masih berperang dengan Pyongyang, pada bulan Desember, mendorong Seoul untuk mengerahkan jet tempur dan helikopter serang, dan mencoba menembak jatuh mereka, yang merupakan intrusi pertama sejak tahun 2017.

Pertempuran pada Perang Korea tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, dan zona demiliterisasi antara kedua Korea.

Korea Utara dan Korea Selatan sama-sama melanggar gencatan senjata yang mengatur perbatasan mereka dengan mengirimkan drone ke wilayah udara masing-masing, kata Amerika Serikat.

Negara-negara, termasuk Korea Selatan, Tiongkok, dan Inggris, berlomba untuk mengembangkan dan menggunakan senjata laser, yang juga dikenal sebagai senjata energi terarah, menurut lembaga pemikir nirlaba Rand Corporation.

Ada minat besar terhadap senjata-senjata tersebut untuk membantu melawan proliferasi sistem tak berawak, serta menargetkan rudal dalam penerbangan atau satelit di orbit, kata lembaga think tank tersebut.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross