NEWS, IDenesia.id--Stemcell therapy menjadi salah satu terapi inovatif yang semakin populer dalam dunia kesehatan. Inovasi anak bangsa ini merupakan terapi dengan menggunakan sekresi dari sel punca atau sel induk yang ada di dalam tubuh.

Terapi ini mampu mengatasi berbagai kerusakan yang terjadi di dalam tubuh dan merangsang regenerasi sel-sel tubuh yang rusak.

Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular, Prof. DR. Dr. Hafil Budianto Abdulgani Sp.BTKV, FACS, FACC menyampaikan hal itu dalam acara Talkshow dengan tema, "Pre-Stemcells Therapy, Control of Your Health" di Penn Resto & Deli, Jakarta Selatan, Senin, 29 Juli 2024.

Selain mampu menggantikan sel tubuh yang rusak, Pre-Stemcell dan Stemcell juga memiliki kemampuan sebagai anti peradangan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit peradangan dalam tubuh.

“Dengan menggunakan Pre-Stemcell dan Stemcell, Anda dapat merasakan manfaat dari terapi Stemcell untuk kesehatan,” kata Prof Hafif dilansir IDenesia dari Info Publik, Selasa, 30 Juli 2024.

Etnaprana Wellness (PT Nauli Atman Daksa) bekerja sama dengan PT Bifarma Adiluhung (Kalbe Regenic), bersertifikat ijin industri dan CPOB No.PW-S.01.04.1.3.333.09.21-0082, pertama dan dan satu-satunya di Indonesia (sejak tahun 2013), bergerak dalam bidang terapi regeneratif di Indonesia.

“Etnaprana Wellness hadir sebagai solusi untuk memperbaiki kesehatan dengan cara yang alami dan efektif. Dengan konsistensi dalam penggunaannya, Anda dapat mengontrol kesehatan Anda dengan cara yang lebih proaktif dan preventif,” jelas Direktur Utama Etnaprana Wellness itu.

Menurut Prof Hafil, pihaknya percaya bahwa kesehatan adalah aset dijaga dengan baik. Dengan Pre-Stemcell dan Stemcell therapy akan dapat memiliki kontrol penuh atas kesehatan dan menjaga tubuh Anda tetap sehat dan bugar.

“Jangan biarkan kondisi kesehatan membatasi aktivitas dan kualitas hidup Anda. Segera temui kami untuk informasi lebih lanjut tentang terapi stemcell,” jelasnya.

Direktur Regenic Stem Cell, dr. Sandy Qlintang menambahkan, terapi stemcell atau sel punca menjadi pengobatan masa depan.

“Terapi stem cell (sel punca) sangat menjanjikan untuk meningkatkan peluang kesembuhan pasien dari penyakit degeneratif,” ujar dr. Sandy.

Dijelaskan Sandy, manusia dilahirkan telah memiliki sel punca, namun, seiring bertambahnya usia, jumlah dan kualitas sel punca mengalami penurunan (penuaan sel punca).

“Selain itu, faktor lingkungan seperti polusi, infeksi, dan faktor genetik juga turut berkontribusi,” katanya.

Ia mengatakan, ketika menjadi tua, fungsi stem cell menurun, baik dalam jumlahnya maupun kualitasnya. Agar stem cell yang ada dalam tubuh tetap sehat, cara yang perlu dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat.

“Jika tidak bisa, maka dapat terjadi kerusakan yang semakin meluas akibat dari kondisi penuaan,” jelasnya.

Stem cell terbaik kata dia berasal dari tali pusar, yang dapat digunakan untuk mengatasi seluruh kerusakan atau masalah-masalah organ tubuh. Stem cell yang aman dan berkualitas diproduksi oleh industri obat atau industri farmasi, karena stem cell merupakan bagian dari produk obat biologi.

“Salah satu terapi stem cell yang berasal dari dari tali pusar bayi yang telah dipilih dengan sangat selektif paling aman dibandingkan dengan sumber lainnya, seperti embrio atau janin yang secara etika dan agama dilarang juga berisiko terjadinya keganasan, maka perlu berhati-hati. Kemudian, industri tersebut harus memiliki sertifikasi CPOB dari BPOM. Kedua hal ini penting untuk memastikan keamanan dan keefektifan atau perbaikan yang diharapkan dalam terapi stem cel,” kata dr Sandy.

Dr. Harjani, tim dokter Etna prana Wellness menjelaskan, Etnaprana Stemcells solusi untuk memperbaiki kesehatan dengan cara yang alami dan efektif dengan diimbangi gaya hidup yang sehat.

“Dengan konsistensi dalam penggunaannya, mampu mengontrol kesehatan dengan cara yang lebih proaktif dan preventif,” jelasnya.

DR Soraya Haque, seorang model dan Pemeran Indonesia mengakui, setelah menjalani Stemcell therapy dirinya merasa lebih sehat, bahkan gusinya pun terlihat menjadi lebih cerah. "Tetapi itu juga harus diimbangi dengan gaya hidup sehat,” kata Soraya.

Untuk diketahui, Kalbe mendirikan Stem Cell and Cancer Institute untuk meneliti dan mengembangkan stem cell therapy pada tahun 2006.

Kemudian, 2010, Kalbe melalui anak perusahaannya, PT Bifarma Adiluhung, mendirikan Regenerative and Cellular Therapy atau ReGeniC untuk memberikan layanan pemrosesan sel punca dengan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan POM dalam memenuhi kebutuhan penelitian di bidang cell therapy untuk berbagai penyakit.