Pabrik Robot Humanoid Mirip Manusia

Perusahaan Robot Terkemuka Tidak Akan Menyematkan Senjata ke Teknologi mereka Untuk Menghindari Risiko Bahaya

Publish by Redaksi on 8 October 2022

NEWS, IDenesia.id – Beberapa perusahaan produksi robot di dunia telah berjanji untuk tidak mendukung adanya fitur persenjataan robot, tujuannya adalah meminimalisir adanya risiko bahaya jika fitur senjata di sempatkan pada robot-robot buatan mereka.

Dalam sebuah surat terbuka, enam perusahaan robotika terkemuka berjanji untuk tidak menambahkan senjata ke teknologi penggunaan umum mereka dan mengatakan mereka akan menentang pihak lain yang melakukannya. Seperti yang disadur IDenesia.id dari laman theguardian.com, Sabtu 8 Oktober 2022.

“Kami percaya bahwa menambahkan senjata ke robot yang dioperasikan dari jarak jauh atau otonom, tersedia secara luas untuk umum dan mampu menavigasi ke lokasi yang sebelumnya tidak dapat diakses di mana orang tinggal dan bekerja, menimbulkan risiko bahaya baru dan masalah etika yang serius,” bunyi surat terbuka tersebut. pertama kali dilaporkan oleh Axios.

“Kami juga meminta setiap organisasi, pengembang, peneliti, dan pengguna di komunitas robotika untuk membuat janji serupa untuk tidak membangun, mengizinkan, mendukung, atau mengaktifkan pemasangan persenjataan pada robot semacam itu.”

Surat tersebut ditandatangani oleh Boston Dynamics, Agility Robotics, ANYbotics, Clearpath Robotics, Open Robotics, dan Unitree Robotics.

Penandatangan bersama juga berjanji untuk meninjau aplikasi untuk membeli robot mereka untuk mencegah kemungkinan persenjataan dan untuk menyelidiki fitur teknologi yang dapat dipersenjatai di masa depan.

“Untuk lebih jelasnya, kami tidak mempermasalahkan teknologi yang ada yang digunakan negara dan lembaga pemerintah mereka untuk membela diri dan menegakkan hukum mereka,” kata surat itu.

Dalam sebuah pernyataan kepada Axios, Boston Dynamics mengatakan prihatin dengan upaya yang dilakukan untuk mempersenjatai robot yang tersedia secara komersial, menambahkan bahwa perkembangan semacam itu selanjutnya dapat mengikis kepercayaan publik terhadap teknologi.

“Agar teknologi ini dapat diterima secara luas di seluruh masyarakat, publik perlu tahu bahwa mereka dapat mempercayainya,” kata pernyataan itu. “Dan itu berarti kita membutuhkan kebijakan yang melarang aktor jahat menyalahgunakannya.”

Departemen darurat telah menggunakan "robot Spot" Boston Dynamics - mesin seperti anjing - untuk mensurvei situasi, NPR melaporkan. Perusahaan mengatakan robot itu tidak dirancang untuk pengawasan atau sebagai pengganti petugas polisi manusia.

Dalam surat terbuka mereka, enam perusahaan robotika mengatakan bahwa mereka “yakin bahwa manfaat bagi kemanusiaan dari teknologi ini jauh lebih besar daripada risiko penyalahgunaan, dan kami senang dengan masa depan yang cerah di mana manusia dan robot bekerja berdampingan untuk mengatasi beberapa masalah. tantangan dunia”.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross