NEWS, IDenesia.id - Perusahaan rintisan asal Spanyol, PLD Space, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Arianespace asal Prancis untuk mengembangkan layanan bersama dalam meluncurkan satelit-satelit kecil ke orbit, demikian ungkap perusahaan asal Spanyol tersebut pada hari Rabu.

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Jumat 16 Juni 2023. Perjanjian ini akan memungkinkan PLD Space untuk menawarkan layanan yang dapat disesuaikan kepada pelanggan Arianespace, katanya dalam sebuah pernyataan.

PLD Space berharap untuk memulai aktivitas komersial pada tahun 2025 dan berencana untuk melakukan uji coba suborbital pertama dalam beberapa hari atau minggu ke depan di Spanyol selatan, setelah membatalkan peluncuran pada akhir Mei karena angin kencang.

Perusahaan ini berencana untuk secara bertahap meningkatkan kapasitasnya menjadi 10 hingga 12 peluncuran per tahun pada akhir dekade ini.

Rencana untuk meluncurkan ribuan satelit yang memancarkan internet dalam beberapa tahun ke depan telah melahirkan perusahaan roket yang menargetkan apa yang diperkirakan oleh beberapa analis akan menjadi pasar senilai $1 triliun (Rp14,9 triliun) pada tahun 2030.

Upaya Eropa untuk mengembangkan kemampuan mengirim satelit kecil ke luar angkasa menjadi fokus setelah peluncuran roket orbital yang gagal oleh Virgin Orbit dari Inggris pada bulan Januari.

"Kolaborasi dengan mitra strategis seperti Arianespace adalah bukti lebih lanjut dari komitmen kami untuk meningkatkan kemampuan akses ruang angkasa komersial Eropa pada saat yang paling dibutuhkan," kata Ezequiel Sanchez, presiden eksekutif PLD, dalam pernyataannya.

Arianespace, yang meluncurkan satelit dari Guyana Prancis, mayoritas dimiliki oleh ArianeGroup, sebuah perusahaan patungan antara Airbus (AIR.PA) dan Safran (SAF.PA).