Kawasan Adat Suku Kajang (Foto: travelingyuk.com)

Pesan Leluhur Kajang dalam Pasang ri Kajang: Tallasa’ Kamase-masea

Publish by Redaksi on 15 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Masyarakat Sulawesi Selatan tentunya sudah tidak asing lagi dengan Suku Kajang. Bagi yang belum tahu, Suku Kajang adalah salah satu suku yang bermukim di Desa Tana Toa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Dilansir IDenesia dari laman Kemdikbud/BPNB Sulsel, Rabu, 15 November 2023, wilayah pemukiman Suku Kajang terbagi dua, yaitu Kajang Dalam (Ilalang Embayya) dan Kajang Luar (Ipantarang Embayya).

Adapun penerapan aturan adat masih sangat kuat dilakukan di Kajang Dalam atau Tana Kamase-masea, sedangkan untuk Kajang Luar, aturan adat yang berlaku sudah cukup longgar.

Aturan adat atau Pasang ri Kajang adalah sebuah pesan lisan berupa nasihat, wasiat, dan petunjuk dari Mula Tau/Ammatoa Pertama. Secara umum, aturan tersebut berisikan tentang norma dan aturan tentang ketuhanan serta persatuan dan ajaran tentang kesabaran yang wajib ditaati dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat Kajang.

Ajaran inilah yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat orang Kajang, terutama bagi masyarakat Kajang Ilalang Embayya.

Penjabaran dari aturan Pasang ri Kajang itu kemudian melahirkan prinsip hidup kesederhanaan dan saling menyayangi diantara masyarakat. Wujud kesederhanaan ini sangat menonjol dalam kehidupan sehari-hari, yang disebut juga sebagai Tallasa’ Kamase-masea.

Tallasa’ Kamase-masea berarti hidup memelas atau apa adanya. Memelas bermakna bahwa tujuan hidup warga masyarakat Kajang menurut Pasang ri Kajang adalah semata-mata untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa atau disebut juga Turi’e A’ra’na.

Masyarakat Kajang dianjurkan untuk berkehidupan secara sederhana, secukupnya, dan tidak berlebihan. Hal ini sesuai dengan isi Pasang yang menyatakan “Ammentengko nu kamase-masea (berdirilah engkau dalam kesederhanaan); A’cci’dongko nu kamase-mase (duduklah engkau dalam kesederhanaan); A’dakkako nu kamase-mase (berjalanlah engkau dalam kesederhanaan); A’mia’ko nu kamase-mase (berbicaralah engkau dalam kesederhanaan)”

Prinsip ini kemudian diwujudkan dalam kehidupan komunitas adat, baik dalam hubungan sesama manusia maupun hubungan dengan Turi’e A’ra’na. Implementasi Tallasa’ Kamase-masea dalam kehidupan sehari-hari orang Kajang dapat kita lihat pada berbagai hal, antara lain:

Pakaian yang Dikenakan

Masyarakat Suku Kajang hanya menggunakan dua warna kain yaitu hitam dan putih sebagai lambang kesederhanaan. Warna hitam berarti awal keberadaan manusia yang berasal dari kegelapan di alam rahim, dan putih berarti kelahiran manusia di dunia dengan cahaya yang terang benderang.

Selain itu, warna hitam pada pakaian orang Kajang juga bermakna sebagai kesamaan dalam segala hal, juga terkait tentang kesamaan derajat setiap orang di depan Turi’e A’ra’na.

Bentuk Bangunan Rumah yang Sederhana

Arsitektur rumah masyarakat Kajang memiliki kesamaan dari segi model dan bahan yang digunakan, yaitu bambu, kayu, dan atap rumbia. Seluruh rumah juga menghadap ke arah barat tempat terbenamnya matahari, yang bermakna bahwa semua kehidupan di dunia ini akan berakhir, seperti tenggelamnya matahari dalam kegelapan malam.

Kesederhanaan dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup

Mulai dari berpakaian secukupnya, makan secukupnya, membeli bahan makanan secukupnya, berkebun, memiliki rumah, dan segala hal dilakukan secukupnya.

Prinsip Kamase-masea ini dijalankan Suku Kajang dengan taat sebab adanya kepercataan bahwa di hari kemudian, mereka akan mendapatkan imbalan Kalumannyang Kalupepeang atau kekayaan tiada tara. Demikian pula, bila prinsip ini tidak dilaksanakan, maka akan mendapatkan sanksi.

Bagi orang yang tidak menjalankan prinsip hidup Kamase-masea, maka akan diusir keluar dari wilayah Tana Kamase-masea atau mendapatkan sanksi sosial berupa pengucilan dari semua kegiatan sosial dalam masyarakat.

Sanksi yang paling berat yang diyakini Suku Kajang adalah penolakan dari Turi’e A’ra’na terhadap arwah orang yang tidak menjalankan prinsip hidup Kamase-masea.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross