Kawasan Desa Rinding Allo, Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. (Dok/Kemenparekraf).

Pesona Rinding Allo di Luwu Utara, Representasi Keindahan Swiss dan Austria

Publish by Redaksi on 12 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Desa Rinding Allo adalah desa yang berada di kawasan pegunungan Luwu Utara, Kecamatan Rongkong. Lokasinya yang terletak di ketinggian 1600 Mdpl, menawarkan panorama indah mempesona dibalut udara sejuk di siang apalagi malam hari. Di tempat ini budaya dan kearifan lokal masyarakatnya masih terjaga.

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), secara umum masyarakat Desa Rinding Allo bermata pencarian petani sawah dan perkebunan serta sebagian masih menggeluti budaya menenun. Perkampungan Rinding Allo dikelilingi sawah dan perkebunan hortikultura. Sebagian rumah-rumah warga dijadikan rumah tenun untuk memproduksi kain tradisional Tenun Rongkong.

Kain ini merupakan salah satu identitas kejayaan peradaban kerajaan Luwu di masa lampau. Sudah menjadi hal yang lumrah jika para wisatawan yang berkunjung ke desa Rinding Allo akan merasakan pengalaman hidup dalam suasana pedesaan yang asri. Wisatawan akan menginap di homestay bersama warga dan akan menikmati kebiasaan hidup warga desa.

Mulai memasak di dapur tungku menggunakan kayu bakar. Menangkap ikan di sungai dekat sawah hingga belajar menanam padi. Desa Rinding Allo, diketahui masuk dalam 75 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. ADWI merupakan program dari Kemenparekraf dalam rangka memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata.

Khususnya dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Sebagai salah satu tahapan, dewan juri ADWI 2023 yang ditunjuk oleh Kemenparekraf melakukan visitasi ke desa wisata Rinding Allo, 6 hingga 8 Juli 2023. Dewan juri terdiri dari Fathul Yadi dan Mangku Nyoman Kandia, mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi kategori penilaian.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua, menyampaikan apresiasi. "Ini seperti di Austria dan Swiss, tinggal dibuatkan area olahraga tracking, camper van, dan sebagainya. Orang-orang cari yang seperti di Rinding Allo ini tidak gampang dan semua dapat terwujud atas kerja sama dari para pihak-pihak terkait,” kata Indra dikutip dari laman Pemkab Lutra, Rabu, 12 Juli 2023.

"Rinding Allo ini budaya dan pemandangannya luar biasa tinggal bagaimana mengemasnya  untuk disebarluaskan. Banyak yang positif di sini, sehingga calon wisatawan bisa diajak tinggal di sini berdampingan dengan masyarakat, seperti di Wae Rebo," sambung Indra yang terpukau dengan kondisi serta suasana dari bentang alam Desa Rinding Allo.

Indra melanjutkan, produk-produk khas yang ada di Rinding Allo ini sudah sangat bagus, seperti tenun Rongkong, tinggal bagaimana menjaga semangat masyarakat agar terus mengembangkannya. "Nah ini yang terpenting. Apalagi saya lihat di sini banyak anak mudanya, ini yang perlu diperhatikan lagi agar tetap bisa menjaga budaya yang telah ada di sini," harapnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross