Polisi Menjaga Pos Pemeriksaan Di Lanzhou, Yang Telah Dikunci Selama Hampir Sebulan. (Foto: AFP/STR)

Pihak Berwenang China Meminta Maaf Setelah Meninggalnya Anak Laki-laki Saat Adanya Kebijakan Penguncian Nol COVID-19

Publish by Redaksi on 4 November 2022

NEWS, IDenesia.id. - Otoritas lokal China meminta maaf pada hari Kamis 3 November 2022 setelah seorang bocah lelaki berusia tiga tahun meninggal karena keracunan karbon monoksida ketika perawatan medis terlambat menangani pasien karena adanya penguncian COVID-19, dalam pengakuan tanggung jawab yang jarang terjadi. Kota Lanzhou di barat laut telah dikunci selama hampir sebulan di bawah kebijakan keras nol-COVID China, yang telah membuat jutaan orang di seluruh negeri tersebut terkurung di rumah mereka dan sering mengeluh tentang kondisi yang buruk, kekurangan makanan, dan tanggap darurat yang lambat.

Polisi setempat sebelumnya telah mengkonfirmasi kematian seorang anak dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa 1 November 2022, tetapi tidak menyebutkan keterlambatan dalam mengakses perawatan medis. Rekaman di hari yang sama tentang orang-orang yang dengan putus asa memberikan CPR anak di atas sepeda roda tiga flatbed menyebar dengan cepat, bersama dengan video protes lingkungan kecil malam itu.

Ayah anak laki-laki itu, Tuo Shilei, menulis di media sosial pada hari Rabu bahwa dia telah ditolak izinnya untuk meninggalkan kompleks perumahannya oleh para pekerja yang ditempatkan di sebuah pos pemeriksaan, dan ambulans tidak datang tepat waktu. "Saya pribadi berpikir bahwa dia dibunuh secara tidak langsung," kata Tuo kepada Reuters melalui telepon.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross