NEWS, IDenesia.id - Pejabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi buka-bukaan terkait masih tingginya angka stunting di Jeneponto. Junaedi mengaku fokus Pemkab bersama DPRD Jeneponto saat ini bagaimana menanggulangi masalah stunting ke depan.
Hal itu disampaikan Junaedi saat melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan Pimpinan Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jeneponto pada Kamis, 4 Januari 2024 lalu. Junaedi memaparkan berbagai rencana aksi yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang memerlukan penanganan serius, termasuk persoalan sunting.
“Diantara yang perlu ditangani dan kita selesaikan adalah stunting di Jeneponto. Angka stunting daerah ini masih tinggi. Untuk itu, kita harus bersama-sama menanggulangi stunting. Saya minta kita selesaikan stunting. Stunting harus dituntaskan,” kata Junaedi dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu 6 Januari 2024. .
Selain itu, Junaedi menyampaikan jika Kabupaten Jeneponto sejatinya memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian. Menurutnya ini menjadi sektor strategis yang paling potensial untuk dimajukan demi mengatasi stunting di Jeneponto.
“Kita bangkitkan sektor pertanian. bibit tani harus diperbanyak stock persediaannya untuk petani,” terangnya.
Dia juga menyebut bahwa masih ada sekitar 28.000 warga yang tidak memiliki KTP dan belum melakukan perekaman. Ia pun menekankan agar masalah tersebut harus diselesaikan dengan meningkatkan tunjangan sarana prasarana di Disdukcapil Jeneponto.
“Tentu harus ditunjang sarana dan prasarana pelayanan yaitu mesin cetak KTP,” ujarnya.
“Tidak lama kita akan masuk di pesta demokrasi. Tingkatkan layanan-layanan di tiap OPD. Saya mau penduduk Jeneponto untuk ber KTP. Disdukcapil perlu mencapai target untuk memiliki KTP sampai di pelosok,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Jeneponto, Kaharuddin Gau membenarkan bahwa angka stunting di Jeneponto memang paling tinggi di Sulawesi Selatan. ia pun berharap agar Pj Bupati Jeneponto bisa terjun langsung memantau ketersediaan bibit bagi petani di Jeneponto.
“Komisi IV yang membidangi kesehatan dan kaitannya dengan penanganan stunting, maka kami meminta kepada Bupati agar ada penanganan serius tentang stunting di Jeneponto,” tutup Kaharuddin Gau.
