NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin telah mengevaluasi laporan tahapan pemilihan umum yang digelar pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan yang diterima, banyak petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tumbang akibat kelelahan.
Mengingat, petugas TPS bekerja seharian penuh hingga proses perhitungan suara. "Tahun 2019 banyak yang mengalami kelelahan. Kita harus melakukan siaga satu terhadap seluruh Dinas Kesehatan dan relawan kesehatan, tempatnya harus ada terdekat dari TPS,” tegas Bahtiar dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Kamis, 12 Oktober 2023.
Bahtiar tak ingin insiden serupa, kembali terjadi pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. “Siaga satukan itu relawan kesehatan dan tenaga kesehatan, supaya ketika ada yang sakit atau lelah bisa tangani langsung. Itu adalah solusi untuk mencegah kelelahan dari tim di TPS," ucap Bahtiar.
Bahtiar juga telah membahas kondisi teknis ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), KPU dan Bawaslu se-Sulsel, pada Rabu, 11 Oktober kemarin. Banyak hal yang dibahas dalam rakor itu.
Mulai dari cuaca pada saat tanggal 14 Februari 2024, distribusi logistik, gudang, pembersihan alat peraga kampanye, kemudian kesiapan Linmas, Satpol PP dan seluruh tim terkait. "Saya pikir ini bukan hal baru, namun tugas saya sebagai Penjabat Gubernur memastikan tahapan Pemilu di Sulsel berjalan aman, damai dan tentram,” kata Bahtiar.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli menyampaikan, bahwa dibutuhkan peran aktif seluruh pihak untuk menyukseskan pemilu 2024. Bawaslu melaksanakan tugas pencegahan dan penindakan serta pengawasan terhadap seluruh prosesnya.
“Sangat membutuhkan peran serta aktif dari seluruh pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun unsur TNI dan Polri. Hal tersebut semata untuk menciptakan terciptanya pemilu yang luber dan bermartabat,” imbuh Mardiana dikutip dari akun Instagram Bawaslu Sulsel, Kamis, siang.
